TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang dilakukan lembaga kajian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, selain pada pemerintah, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lingkungan sosial turut menurun. "Masyarakat cenderung berhati-hati dan waspada terhadap lingkungannya," ujar peneliti CSIS Philips J.Vermonte di kantor CSIS, Kamis, 1 Maret 2012.
Penelitian CSIS menunjukkan dari 2.250 responden di 23 provinsi, hanya 27,5 persen saja yang percaya terhadap tetangganya. Begitu juga kepercayaan terhadap lingkungan seperti teman sebesar 16,9 persen, terhadap pendatang 2,4 persen, dan terhadap orang dari agama lain 4 persen. "Rendahnya kepercayaan ini menyebabkan masyarakat mudah tersulut konflik."
Konflik sosial seperti yang terjadi di Mesuji, Lampung, terhadap masyarakat pendatang, dan konflik agama yang terjadi di Sampang, Madura, menurut CSIS merupakan dampak konkret berkurangnya kepercayaan horizontal. Hal ini diperparah dengan merosotnya wibawa pemerintah di mata masyarakat.
Hal yang lebih membahayakan dari temuan CSIS, gejala turunnya kepercayaan terhadap pemerintah tertinggi terjadi pada kelompok pemilih pemula. Sebanyak 39,2 persen pemilih pemula termasuk kategori tidak percaya pada pemerintah. Ketidakpercayaan ini bahkan diikuti dengan 73,4 persen pemilih pemula permisif terhadap tindakan melawan aparat.
Besarnya persentase generasi muda yang tidak peduli terhadap pemerintah ini menyebabkan tingginya kerentanan sosial di masyarakat. Hal ini pun diikuti dengan menurunnya partisipasi politik pemilih pemula.
IRA GUSLINA
Berita terkait
Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim
1 hari lalu
Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaAlasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024
3 hari lalu
Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaGoogle Form, Apa Saja Fungsinya?
10 hari lalu
Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling
Baca SelengkapnyaFakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal
11 hari lalu
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran
12 hari lalu
IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran
12 hari lalu
Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
13 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres
15 hari lalu
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran
16 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel
Baca SelengkapnyaSurvei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran
17 hari lalu
Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli
Baca Selengkapnya