Kapolri Minta Parpol Waspadai Penyusupan Teroris

Reporter

Editor

Selasa, 20 Januari 2004 15:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapolri Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar meminta partai politik peserta Pemilu 2004 untuk mewaspadai bahaya terorisme. Kelompok teroris bisa saja menyusup ke massa parpol saat musim kampanye mendatang.Peringatan Kapolri itu diungkapkan di sela pemberian penghargaan sektor kelautan dan perikanan oleh Presiden, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/1). "Memang setiap berkumpulnya massa yang besar dianggap sebagai peluang untuk mengacaukan," ujarnya. Karena itu, Kapolri meminta kesadaran semua pihak, terutama massa parpol untuk waspada atas kemungkinan terjadinya penyusupan oleh seseorang yang ingin memanfaatkan momen tersebut. Da'i menjelaskan, dari keseluruhan tahap Pemilu 2004, yang paling rawan adalah pada saat kampanye dan pemungutan suara. Pada masa kampanye, kerawanan bisa terjadi bila dalam kerumunan massa ada yang menggunakan ledakan seperti bom rakitan. Kapolri menyarankan pengurus parpol untuk bekerjasama dengan aparat keamanan, termasuk Polri untuk mengamankan proses kampanye yang mereka lakukan. Dengan demikian, kemungkinan penyusupan kelompok teroris bisa dicegah sejak awal. Intelijen Kepolisian terus melakukan analisa atas kondisi di masyarakat. "Kita masih terus berupaya. Kalau ada penyusupan teroris, kita akan kejar terus kelompoknya, dan kita akan ungkap," kata dia. Menurutnya, itu merupakan suatu cara untuk mencegah niat kelompok yang ingin mengacau. Da'i menambahkan, untuk mengamankan massa kampanye, polisi akan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada. Bahkan TNI akan membantu Polri dalam pengamanan pemilu nanti. Pada saat kampanye dan pemungutan suara, Polri akan bersiaga penuh. Pengamanan akan dibagi menjadi dua pola, yaitu pengamanan wilayah, di mana setiap wilayah terdapat kekuatan yang disiagakan. Untuk pengamanan di lokasi tempat memungutan suara, akan disiapkan petugas dari Polri, TNI, aparat Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang disiagakan khusus. Polri juga telah melakukan pemetaan daerah-daerah di Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Menurut Da'i, daerah konflik dan daerah bekas konflik, seperti Aceh, Poso, Maluku, dan beberapa daerah di Papua akan diberikan pengamanan khusus. Pengamanan ketat juga akan dilakukan di daerah yang berpenduduk padat, seperti pulau Jawa, di samping kota-kota besar di luar Jawa. Di daerah-daerah tersebut, potensi untuk terjadinya konflik tinggi. Karena itu, langkah antisipatif harus disiapkan. Di antaranya, Polri telah membentuk forum komunikasi antar parpol untuk berkoordinasi antara pimpinan parpol level atas, level bawah, dengan aparat keamanan. Misalnya, mereka memberitahukan jalur atau rute kampanye. Ini penting agar tidak terjadi gesekan dengan massa partai lain yang juga melakukan kampanye. Kendati demikian, Kapolri menilai gesekan tersebut wajar selama reaksi tidak menimbulkan gangguan keamanan. Untuk itu, Kapolri juga meminta masing-masing parpol bisa mengendalikan massanya. Mereka bisa memanfaatkan Satgas yang dimiliki atau aparat keamanan yang ada. Polri juga telah menandatangani kerjasama dengan Ketua Panwaslu dan Jaksa Agung mengenai mekanisme untuk memproses pelanggaran pemilu secara cepat. Prinsipnya, kata dia, upaya yang dilakukan adalah pencegahan. Artinya, setiap pelanggaran yang ditegur oleh Panwaslu dan bisa dihentikan, akan lebih baik daripada proses hukum, karena proses hukum memerlukan waktu dan tenaga. Retno Sulistyowati - Tempo News Room

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

2 menit lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

32 menit lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

34 menit lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

49 menit lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

52 menit lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya