TNI Kirim 14 Panser Pindad Ke Aceh

Reporter

Editor

Senin, 19 Januari 2004 13:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tentara Nasional Indonesia mengirimkan 14 unit panser Angkutan Personil Ringan (APR) 1 varian 1 Kendaraan Taktis (Rantis) ke provinsi Nangroe Aceh Darussalam, hari ini, Senin (19/1). Panser lokal buatan PT Pindad ini akan diberangkatkan menggunakan KRI Teluk Sabang dan KRI Teluk Gilimanuk dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok pukul 14.00 WIB.Menurut Kepala Dinas Penerangan Umum TNI Kolonel DJ Nachrowi, pengiriman panser ke Aceh ini untuk mendukung optimalisasi operasi terpadu di NAD. Nantinya, kata dia, panser-panser tersebut akan menggantikan 28 unit tank Scorpion buatan Inggris yang akan ditarik dari Aceh.Namun, Nachrowi mengelak jika penarikan Scorpion dari provinsi Serambi Mekah itu terkait dengan adanya peringatan dari Inggris yang tidak menginginkan tank tersebut digunakan dalam operasi militer. Penarikan itu, kata Nachrowi, disebabkan karena Batalion Kavaleri (Yonkav) I/Kostrad Cijantung, satuan yang mengoperasikan Scorpion juga ditarik dari Aceh. "Masa tugas mereka sudah berakhir," ucapnya di Kolinlamil, Senin (19/1).Pada kesempatan itu, Nachrowi menjelaskan, 14 unit panser yang dikirim itu merupakan bagian dari total 40 panser yang akan dikirim ke Aceh. "Pengirimannya secara bertahap, karena masih ada panser yang belum selesai pembuatannya," ucapnya. Namun, ia tidak merinci, berapa jumlah panser yang belum selesai itu.Mengenai spesifikasi, ia menerangkan, panser tersebut memiliki daya angkut 13 prajurit, dengan rincian 1 regu taktis berjumlah 10 orang, 1 pengemudi, 1 pelayan radio, dan 1 penembak. Menurutnya, kecepatan jelajah panser itu mampu mencapi 100 km/jam. "Panser ini sangat lincah. Mampu bergerak di medan yang sulit, seperti rawa, serta dengan kemiringan sudut 60 derajat," katanya. Panser bermesin Isuzu itu, juga dilengkapi persenjataan. Empat unit panser dilengkapi persenjataan Automatic Granat Launcher (GPL) kaliber 40 mm, sedangkan 10 unit lainnya dilengkapi dengan senjata General Purpose Machine Gun (GPMG) kaliber 7,26 mm. Rencananya, kata Nachrowi, satuan yang akan mengoperasikan panser tersebut akan diatur oleh Panglima Komando Operasi Brigjen George Toisutta. Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

7 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

Duel tim bulu tangkis putri Indonesia vs Cina di final Piala Uber 2024 dijadwalkan mulai 08.30 WIB, sedangkan final Piala Thomas 2024 mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

17 menit lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

21 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

22 menit lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

30 menit lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

31 menit lalu

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

31 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

34 menit lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

40 menit lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

45 menit lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya