ICW Tak Gegabah Umumkan Politisi Busuk

Reporter

Editor

Minggu, 18 Januari 2004 20:13 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram: Indonesian Corruption Watch (ICW) tidak mau gegabah mengeluarkan daftar politisi busuk, kendati hingga kini telah punya daftar nama-namanya. Alasannya, bahwa gerakan ini lebih bersifat moral dari pada sekadar bersifat provokasi. "Kita telah punya daftar politisi busuk. Soal nanti datanya dikeluarkan atau disimpan, itu hanya masalah teknis saja," kata Koordinator Badan Pekerja ICW, Teten Masduki, dalam acara deklarasi gerakan antipolitisi busuk di pangung terbuka, Taman Budaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (18/1) siang. Yang jelas, lanjut Teten, pada 20 Januari nanti, pihaknya telah menggenggam daftar politisi itu. Soaldikeluarkan atau tidak daftar politisi busuk itu sebenarnya hanya masalah strategi saja. Dia tidak mautergesa-gesa karena takut gerakan ini akan mati muda. "Dan saya bersedia untuk tidak populer di media kalaunanti memang, mengecewakan media misalnya, karena tidak mengeluarkan daftar hitam," imbuhnya.Teten mengakui, sebenarnya partai-partai sudah ada dan melakukan tekanan terhadap gerakan ini agar segera mengeluarkan daftar politisi hitam. Padahal, tekanan ini sebenarnya sebagai bentuk ketakutan dan ancaman mereka. Artinya, jika daftar hitam politisi ini dikeluarkan, pasti mereka lewat pengacaranya langsung membawanya ke pengadilan. "Itu sudah pasti dan kita telah menyadarinya," imbuh Teten.Jika hal itu terjadi, maka masalahnya akan menjadi lain. Pihaknya tahu, mereka-mereka yang ketakutan itutelah menyiapkan sedikitnya 500 pengacara yang sewaktu-waktu akan melakukan pembelaan. Menurutnyabukan persoalan takut atau tidak takut ancaman itu. Sebab, gerakan ini juga telah didukung oleh sejumlahkonsultan hukum yang jumlahnya cukup banyak. "Kita tidak mau terganggu oleh persoalan kecil yang namanyahukum. Oleh karena itu, lanjut Teten, penting bagi gerakan ini agar jangan sampai mati muda. Gerakan ini jangan sampaidiprovokasi. Ke depannya, bahwa gerakan ini sebagai investasi jangka panjang, sebagaimana ditegaskan olehcendekiawan Nurcholis Madjid. Dalam bayangan Teten, bahwa gerakan ini bisa berlanjut untuk proses penggantian kepala daerah. Ketua Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Mahally Fikri, dalam orasinya mendukung acara ini. Melalui cara-cara ini, lanjutnya, bisa membantu KPU NTB untuk menghasilkan lahirnya dan politisi yang beradab. Dia memberi contoh adanya calon legislatif yang ijasah pendidikannya diragukan keabsahannya. Lalu ada pulayang memiliki gelar tapi tidak pernah kuliah dan belum pernah jadi dosen tapi disebut profesor. "Kalau kitatidak melakukan upaya bersama untuk mencegah mereka terpilih, maka jangan salahkan siapa-siapa kalau kelakyang terpilih adalah pemimpin yang tidak jujur," imbuh Fikri.Sujatmiko - Tempo News Room

Berita terkait

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

33 menit lalu

Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono

Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

1 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

1 jam lalu

Lawan Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade, Timnas Guinea Dipenuhi Pemain yang Berkiprah di Eropa

Timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Guinea U-23 pada babak playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

2 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

3 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

3 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

3 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya