TEMPO.CO, Lumajang - Intensitas guguran lava pijar Gunung Semeru dikabarkan terus meningkat dalam empat hari terakhir ini. Kendati demikian, status gunung paling aktif di Indonesia ini masih tetap di level siaga setelah ditingkatkan statusnya dari waspada beberapa hari lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rabu, 8 Februari 2012 pagi ini, guguran lava pijar hingga pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 44 kali guguran dengan jumlah embusan serta letusan mencapai hingga 105 kali. Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, terjadi peningkatan cukup signifikan.
Pada Minggu, 5 Februari 2012, Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat guguran lava pijar terjadi sebanyak 10 kali. Guguran lava pijar meningkat menjadi 22 kali pada Senin, 6 Februari 2012. Namun, pada Selasa, 7 Februari 2012, turun tipis menjadi 18 kali guguran lava pijar.
Namun, Rabu, 8 Februari 2012, baru hingga pukul 06.00 WIB pagi ini saja, sudah terjadi 44 kali guguran lava pijar. "Guguran lava pijarnya memang terus mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya," kata Hendro Wahyono, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik, BPBD Kabupaten Lumajang, saat ditemui di kantornya pagi ini.
Kendati demikian, belum ada peningkatan status. "Masih tetap siaga seperti sudah ditetapkan pada Kamis, 2 Februari 2012 pekan kemarin," katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Rochani mengatakan setidaknya ada lima kecamatan yang rawan bencana letusan Gunung Semeru. Lima kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasrujambe, Tempeh, dan Pasirian. "Ada 15 desa pada lima kecamatan tersebut yang rawan bencana," katanya.
Dari lima kecamatan tersebut, yang paling rawan terdampak adalah Kecamatan Pronojiwo. "Ada 5 ribu jiwa di kecamatan tersebut yang rawan dan siaga untuk diungsikan ketika terjadi bencana letusan Gunung Semeru," katanya.
Sedangkan untuk kelima kecamatan tersebut, total terdapat 14 ribu jiwa yang siaga untuk diungsikan ketika terjadi letusan Semeru. Titik evakuasi yang ditetapkan sementara ini adalah di kantor kecamatan.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
2 hari lalu
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
11 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
11 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
15 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
18 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca Selengkapnya