TEMPO.CO, Kupang - Puluhan karyawan TVRI Stasiun Nusa Tenggara Timur hari ini, Senin 23 Januari 2012, melakukan mogok kerja dan menyegel kantor TVRI tempat mereka bekerja menyusul tidak dibayarnya sejumlah hak-hak karyawan sejak Desember 2009-2011.
Hak karyawan yang belum dibayar yakni dana operasional dan biaya liputan siaran langsung sebanyak empat kali dengan total mencapai Rp 180 juta. Akibatnya karyawan TVRI melakukan mogok kerja dengan membatalkan siaran lokal yang mestinya mengudara pada pukul 5.30-7.00 WITA.
Mereka menuntut agar Kepala Stasiun TVRI NTT, Yani Yoseph, diganti karena mengabaikan hak-hak karyawan. Mereka juga menuntut agar keuangan TVRI NTT diaudit. "Kami menuntut agar Kepala Stasiun diganti," kata koordinator aksi karyawan TVRI, Thomas Francis, di Kupang, Senin 23 Januari 2012.
Kepala Stasiun juga diduga menilap dana siaran langsung karyawan yang dipotong secara sepihak. Tiap karyawan yang melakukan pekerjaan siaran langsung mestinya mendapat honor tambahan sebesar Rp 250 ribu, tapi hanya diberikan Rp 130 ribu. "Kami juga menuntut agar Kepala Sstasiun segera bayar tunggakan hak kami," kata Thomas.
Jika tuntutan ini ditanggapi, karyawan mengancam akan tetap mogok kerja dan akan melaporkan Kepala Stasiun ke polisi serta DPRD setempat. "Kami tetap akan mogok kerja," katanya.
Sementara itu Pelaksana Harian Kepala Stasiun TVRI Viktor Valarien Boy mengatakan masalah ini sudah disampaikan ke TVRI Pusat di Jakarta. "Kami masih tunggu hasil konsultasi dari Jakarta," katanya.
Saat ini Kepala Stasiun sedang berada di Jakarta. Dia pun berharap karyawan tetap bekerja, sehingga siaran lokal TVRI tetap berjalan. "Mudah-mudahan siaran lokal tetap jalan," katanya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian
21 November 2022
Penetapan Hari Televisi Sedunia juga menjadi momentum ketika para pemimpin PBB menyadari peran televisi dalam memfokuskan perhatian publi
Baca SelengkapnyaPakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat
24 Agustus 2021
TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup
Baca SelengkapnyaHUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI
24 Agustus 2021
Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962
Baca SelengkapnyaIndustri Penyiaran Buka Peluang Kerja Lebih Besar buat Difabel
26 September 2018
Industri pertelevisian harus dapat mempresentasikan keberagaman pemirsa mereka, salah satunya dengan mengakomodir tenaga kerja difabel.
Baca SelengkapnyaTeknologi TV Tanpa Remote Ditemukan, Bisa Pakai Gerakan Kucing
5 Oktober 2017
Revolusi cara kita berinteraksi dengan televisi secara online segera terjadi dengan ditemukannya teknologi pengontrol dengan gerakan tubuh atau benda
Baca SelengkapnyaLG Display Pasok LCD ke Samsung Mulai Juli
21 Februari 2017
Samsung dan LG telah melakukan pembicaraan pasokan LCD sejak Sharp menyampaikan pemotongan pasokan Samsung tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKoalisi Penyiaran Ragukan Evaluasi KPI pada Televisi Swasta
25 Mei 2016
Menurut Koalisi, KPI menyia-nyiakan anggaran negara dan kesempatan melakukan perubahan.
Baca SelengkapnyaKehadiran Netflix Dianggap Bikin Persaingan Makin Ruwet
18 Februari 2016
Netflix mengajarkan orang Indonesia untuk membayar sebuah tayangan yang bagus.
Baca SelengkapnyaSamsung Luncurkan Video Wall dengan Bezel Tertipis
2 Februari 2016
Batas antar-layar (bezel) sebesar 1,4 milimeter membuat layar pamer Samsung tampak seperti benar-benar menyatu.
Baca SelengkapnyaUrgensi Transparansi Perizinan Televisi
2 Februari 2016
Kegaduhan terjadi dalam dunia penyiaran Indonesia. Pemimpin Komisi I (bidang penyiaran) Dewan Perwakilan Rakyat dan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) menuduh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah bertindak melampaui wewenangnya, melanggar Undang-Undang Penyiaran, dan mengancam keberadaan stasiun televisi swasta.
Baca Selengkapnya