TEMPO Interaktif,
Jakarta: Hampir seluruh partai politik tidak memenuhi Undang-Undang No 12 Tahun 2003 tentang Pemilu, terutama soal keterwakilan 30 persen perempuan di setiap daerah pemilihan, dalam daftar calon legislatif yang diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPU Ramlan Surbakti, di Jakarta, Rabu (31/12).Menurut Ramlan, jika partai-partai yang menyatakan telah memenuhi persyaratan keterwakilan perempuan, mereka menghitungnya secara keseluruhan. "Hampir semua tidak memenuhi syarat itu, jelas Ramlan.Seperti diberitakan sebelumnya, partai-partai seperti PDI Perjuangan, Partai Perhimpunan Indonesia Baru dan beberapa partai lain menyatakan telah memenuhi syarat keterwakilan perempuan. Tapi, keterwakilan tersebut tidak pada setiap daerah pemilihan. Untuk itu, KPU memberi kesempatan bagi partai politik untuk menambahkan daftar caleg perempuan, apabila belum memenuhi syarat 30 persen. Caranya, kata Ramlan, untuk partai yang baru mengajukan calon kurang dari 120 persen kursi, bisa menambah daftar calon di bawah deretan calon legislatifnya. Sedangkan, untuk yang sudah mendaftarkan 120 persen jumlah kursi, partai dianjurkan untuk mengganti caleg laki-laki dengan caleg perempuan tanpa mengubah nomor urutnya. Tapi, itu tidak mungkin. Karena bisa memincu friksi internal partai, kata Ramlan. KPU dalam surat edaran 31 Desember 2003, menyatakan partai bisa mengajukan calon pengganti calon yang tidak memenuhi persyaratan. Pengganti langsung menempati urutan calon yang diganti. Jika partai tidak mengajukan calon pengganti, maka calon di bawahnya bisa naik.
Persaingan KetatPersaingan calon legislatif antar partai kemungkinan akan ketat di beberapa daerah pemilihan DKI dan Jawa Barat. Nama-nama politikus lama masih mendominasi di dua provinsi ini. Di DKI Jakarta wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Kepulau Seribu terdapat nama-nama Rosita Noer caleg nomer satu dari Partai PIB, Andi Malarangeng caleg nomer satu dari Partai PDK, Agung Laksono nomer satu dari Golkar, Bambang Sulistomo nomer satu dari PNBK, Hamdan Zoelva caleg pertama dari PBB, Agus Haz calon ketiga dari PPP, Djafar Badjeber dari PBR, Anis Matta calon pertama dari PKS.Di DKI Jakarta wilayah Barat dan Selatan, persaingan juga akan terjadi antara, Roy B.B. Janis, Sabam Sirait dan KH Aris Munandar calon pertama, kedua dan ketiga dari PDI Perjuangan, Muchsin Alatas calon ketiga dari PDK, Lakasdya Soemitro calon pertama dari Partai PIB, Fahmi Idris calon pertama dari Golkar, Hidayat Nur Wahid calon pertama dari PKS, Zainuddin M.Z calon pertama dari PBR. Wilayah kota Bandung atau Jawa Barat I persaingan juga akan ketat. Terdapat nama-nama seperti Happy Bone Zulkarnen calon pertama Golkar, Hatta Rajasa calon pertama PAN, Ruhut Sitompul calon kedua Golkar, Nani Sakri calon pertama Partai PIB, Rahmad Abdullah calon pertama PKS, Iwan Hilmansyah dari calon pertama PBR.Begitu pula di Jawa Barat II atau Kabupaten Bandung dan Cimahi, ada Taufik Kiemas dan Marissan Haque dari PDI Perjuangan, Slamet Rahadjo Djarot dari PNBK, Ferry Mursyidan Baldan dan Paskah Suzeta dari Golkar, Hatta Djatipremana dari PPP, M.S. Kaban dari PBB, Irianti Grung Praja dari Partai Demokrat, Farhat Abbas dari PKPB, Gerald Yacobus dari PBR dan Makmir Hasanuddin Ketua DPW PKS.Sementara ini, untuk Jawa Barat III atau Cianjur, Kota dan Kabupaten Sukabumi,
Tempo News Room baru memperoleh data Obbie Misakh dari PIB, Jalaludin AS Yapibi dari PKS dan Hamidunyar Agus dari PBR. Untuk Jawa Barat IV atau kota dan Kabupaten Bogor, muncul nama-nama Noviatna Nasution dari PDI Perjuangan, Edi Sudrajat dan Samuel Samson dari PKP Indonesia, Eggy Sudjana dari PPP, Max Suprana dari Partai Demokrat, dan Untung Wahono dari PKS.A.M Fatwa dari PAN, Nurdjanah Somad dari PBB, Eko Suryo Santjojo dari Pelopor, Ustadz Umung Anwar dari PKS akan bersaing di Bekasi dan Depok. Sedangkan sederet Artis seperti Rieke Dyah Pitaloka dari PKB, dan Nurul Arifin dari Golkar bersaing dengan Ade Komaruddin dari Golkar, Suryana dari PKS, Mahfudz Djaelani dari PBR di wilayah Jawa Barat VI atau Karawang dan Purwkarta.Di daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Cirebon terdapat politikus-politikus lama seperti A.S Hikam dari PKB, Ahmad Sumargono dari PBB, dan Enggartiasno dari Golkar. Nama baru seperti H. Qomar dari Partai Demokrat dan Mahfudz Sidik dari PKS juga akan ikut memeriahkan persaingan di daerah ini.Di wilayah Kuningan, Banjar dan Ciamis Agun Gunanjar Sudarso dari Golkar akan bersaing dengan Chozin Chumaidy dari PPP, Eka Santosa dari PDI Perjuangan, Dede Yusuf dari PAN, Hendarsyah dari PBB dan Yoyok Yuro dari PKS.
Purwanto - Tempo News Room