TEMPO Interaktif, Ambon: Maluku lebih aman sepanjang 2003 dibanding dengan tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal Bambang Sutrisno dalam acara evaluasi akhir tahun di kantornya di Ambon, Rabu (31/12). Untuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dilaporkan selama 2003 misalnya, ada 62 kasus, lebih sedikit ketimbang yang terjadi pada 2002, yaitu 80. Sedangkan kasus kamtibmas keseluruhan (yang dilaporkan dan tidak) juga menurun 18 persen, yaitu dari 661 kasus di sepanjang 2002 menjadi 543 kasus pada 2003. Menurut Kapolda Bambang data-data kuantitatif tersebut didapat dari jajaran Polres maupun Korem. "Sedangkan secara kualitatif, masyarakat yang merasakan, 2003 lebih aman, mereka merasa lebih aman kemana-mana, tidak ada ancaman bom, tembakan," katanya. Sedangkan untuk kasus-kasus kriminalitas, jumlah terbanyak adalah penganiayaan, pencurian, penipuan dan penggelapan, perkosaan, perjudian, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan laut, dan kasus narkoba. Urutan tersebut hanya didasarkan pada kasus-kasus yang dilaporkan. Menurut Bambang, kasus-kasus perjudian dan narkoba terlihat kecil, karena memang paling jarang dilaporkan.Yang paling melegakan, menurut Kapolda adalah penurunan tingkat kejahatan bernuansa politik, menurun drastis. "Dapat ditekan ke titik nol. Tidak ada lagi masyarakat yang terprovokasi," katanya. Yusnita - Tempo News Room
Berita terkait
Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono
10 menit lalu
Bursa Transfer: Real Madrid Bidik Wonderkid Argentina Franco Mastantuono
Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, kembali dikaitkan pemain muda berbakat (wonderkid), yakni Franco Mastantuono asal Argentina.