Pohon Natal dari Limbah Kayu dan Akar Jati  

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Desember 2011 10:48 WIB

Tampak pekerja membuat pohon Natal dari limbah kayu dan akar pohon jati di sebuah usaha kerajinan di JDusun Ngubalan, Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (24/12). TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Ngawi - Pohon Natal buatan biasanya dibikin dari bahan plastik dan sejenisnya. Namun pohon Natal yang satu ini dibuat dari limbah batang dan akar pohon jati. Kerajinan ini bisa dijumpai di usaha kerajinan di Jalan Raya Ngawi-Solo, Dusun Ngubalan, Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Di tempat ini, batang dan akar jati yang tidak terpakai dimanfaatkan dan dibentuk sedemikian rupa menjadi replika pohon cemara yang jadi lambang perayaan Hari Natal.

Replika pohon cemara ini ada beberapa bagian mulai dari dasar atau kaki penyangga, batang, hingga daun. “Bagian-bagian itu dibuat dari potongan kayu dan akar jati, menyesuaikan bentuknya,” ujar pengusaha kerajinan kayu UD Java Alam Esa, Somo Midi, Sabtu, 24 Desember 2011.

Setelah masing-masing bagian dibentuk atau dipahat, permukaan kayu dihaluskan dan dibersihkan dengan disemprot air. Untuk mempercantik, biasanya dipoles dengan cat atau vernis. “Tidak selalu dicat, sebab kadang ada yang minta masih mentah atau belum dicat,” katanya.

Setelah lengkap, seluruh potongan dirangkai dan disambung dengan paku dan diperkuat lem kayu. Potongan-potongan dirangkai hingga menjadi replika pohon cemara yang mengerucut di puncaknya.

Bahan kayu dan akar jati itu didapat dari pencari kayu di hutan. “Kami biasanya membeli dari pencari kayu atau mencari sendiri kayu atau akar yang terpendam atau yang sudah dibuang,” tuturnya.

Tak sembarang kayu jati yang dipakai. “Rata-rata jati yang sudah berumur lebih dari sepuluh tahun karena lebih kuat dan awet,” ujar Somo. Produk pohon Natal dari kayu dan akar jati ini sudah dipasarkan di dalam negeri dan bahkan diekspor ke Eropa.

Selain dipasarkan di Ngawi dan Madiun, pihaknya juga bekerja sama dengan distributor di beberapa kota, seperti Jepara, Yogyakarta, dan Bali. Bahkan oleh distributor di Jepara, produknya diekspor ke Belanda dan Prancis.

Pohon Natal dari kayu dan akar jati ini dibentuk dengan berbagai ukuran tinggi, antara lain 40-50 sentimeter; 1-1,5 meter; hingga 2-3 meter. “Semakin besar ukurannya, harganya semakin mahal,” katanya. Untuk ukuran 40-50 sentimeter hanya dihargai Rp 50 ribu; 1 meter Rp 120 ribu; 1,5 meter Rp 230 ribu; 2 meter Rp 350 ribu; dan 3 meter Rp 1,25-1,5 juta.

Harga produk ekspor dipatok lebih mahal 10 persen dari harga lokal. Dalam sehari, pekerja bisa membuat sampai empat buah replika untuk ukuran 40-50 sentimeter. “Sedangkan yang ukuran 1-3 meter hanya dibuat satu buah dalam sehari,” kata salah satu pekerja, Muyantoko. Total ada sekitar 15 pekerja yang bekerja bergantian.

Permintaan selalu meningkat menjelang perayaan Natal tiap tahunnya. Bahkan, dalam bulan Desember ini, sudah dipasarkan 200-250 buah pohon yang diekspor ke Prancis dengan omzet Rp 22 juta.

Sedangkan, pada bulan biasa, jumlah produksi tak lebih dari 100 buah dengan omzet Rp 7-10 juta. Pemesan pohon Natal dari kayu dan akar jati ini biasanya dari pengurus gereja, hotel, dan perseorangan. Oleh pemesan biasanya akan ditambah dengan aksesori hiasan.

ISHOMUDDIN


Berita terkait

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

9 Januari 2024

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Selama hari libur Nataru data volume pengguna tertinggi pada 30 Desember 2023 yaitu sebanyak 859.564 penumpang KRL.

Baca Selengkapnya

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

3 Januari 2024

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

Jasa Marga mencatatkan sebanyak 515.778 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

3 Januari 2024

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

PT KAI (Daop) 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 34.034 orang naik kereta api (KA) dari seluruh stasiun di wilayah tersebut pada Senin, 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

3 Januari 2024

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

PT KCIC mengapresiasi minat masyarakat yang menjadikan Whoosh sebagai pilihan utama selama libur Nataru.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

1 Januari 2024

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

Saat arus balik, tinggi gelombang hingga tujuh hari ke depandi sekitar perairan Selat Bangka diprakirakan berkisar 0.5 hingga 0.75 meter.

Baca Selengkapnya

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

1 Januari 2024

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang menjelaskan bahwa hingga kini masih ada sekitar 32 ribu tiket kereta untuk keberangkatan periode 1-7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Nataru, Jasa Marga: 140 Ribu Kendaraan Bakal Masuk ke Jakarta

1 Januari 2024

Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Nataru, Jasa Marga: 140 Ribu Kendaraan Bakal Masuk ke Jakarta

Jasa Marga memprediksi puncak arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bakal jatuh pada hari ini, 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Siapkan 624 SPKLU di 411 Titik

1 Januari 2024

Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Siapkan 624 SPKLU di 411 Titik

PLN telah menyiapkan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 411 titik lokasi untuk pengisian daya kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Dishub Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru

29 Desember 2023

Dishub Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru

Ratusan ribu kendaraan dari berbagai daerah tercatat sudah memasuki wilayah Yogyakarta pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Simak Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Tahun Baru 2024

29 Desember 2023

Simak Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Tahun Baru 2024

Pengaturan lalu lintas ini berupa pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dan non tol, serta sistem jalur dan lajur pasang surut atau contraflow.

Baca Selengkapnya