92 GAM Telah Divonis di PN Lhokseumawe

Reporter

Editor

Selasa, 23 Desember 2003 17:14 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe: Sedikitnya 92 gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang berhasil ditangkap TNI/Polri sejak darurat militer di Nanggroe Aceh Darussalam selesai diadili di Pengadilan Negeri Lhokseumawe. Kepala PN Lhokseumawe, Arsil Marwan, Selasa (23/12) mengatakan, jumlah kasus yang telah divonis itu merupakan bagian dari 102 kasus yang diterima pihaknya sampai Desember ini. "Jumlah kasus yang sedang dalam proses persidangan tinggal 10 kasus lagi," katanya.Selama ini, kata Arsil, pengadilan melakukan persidangan secara estafet dalam menyelesaikan kasus yang tergolong besar tersebut. Hampir keseluruhan dari kasus itu, para terdakwa dikenakan Pasal 108 dan pasal56 KUHP. "Dalam masalah makar, ancaman hukuman mati atau penjara selama 15 tahun pun dapat dijatuhkan,"kata Arsil.Di PN Lhokseumawe, sebutnya, berdasarkan catatan yang ada, hukuman paling tinggi yang pernah dijatuhiterhadap anggota GAM adalah penjara selama 17 tahun. Sedangkan yang paling ringan adalah 9 bulan penjaraserta dipotong masa tahanan. Hukuman paling tinggi diberikan kepada Mustafa Ibrahim, Panglima GAM Sagoe Cot Kupula. Warga Desa Pangoi, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, yang ditangkap aparat keamanan ketika sedang berada di Medan, Sumatera Utara, bersama istrinya. Mustafa menyatakan banding atas keputusan itu.Menurut Arsil Marwan, terdakwa yang dituntut karena menjadi pengumpul dana perjuangan GAM lebih banyak dari pada yang terlibat langsung mengangkat senjata. Tapi, kata dia, dalam menyidangkan kasus tersebut, banyak saksi korban yang enggan datang memenuhi panggilan. Alasannya, mereka takut keselamatannnya semakin terancam.Zainal Bakri - Tempo News Room

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

5 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

7 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

19 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

23 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

31 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

34 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

37 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

46 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

46 menit lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya