Istri Umar Patek Dituntut 4 Tahun Penjara  

Reporter

Editor

Senin, 5 Desember 2011 15:14 WIB

Ruqqayah Binti Husein alias Fatima Zahra .TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Istri teroris Umar Patek, Ruqayyah binti Husein Luceno, dituntut empat tahun penjara dalam perkara pemalsuan identitas dokumen keimigrasian. "Terdakwa bersalah menggunakan identitas palsu untuk mengurus paspor," kata jaksa penuntut umum, Rini Hertati, di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 5 Desember 2011.

Menurut jaksa, terdakwa secara sadar menggunakan identitas palsu saat mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Timur pada 2009. Pelanggaran itu sesuai dengan keterangan saksi Asni Redhani Suwandi, petugas kantor imigrasi, yang mewawancarai terdakwa.

Saat diwawancara Asni, Ruqayyah menjawab pertanyaan sesuai dengan data yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, dan akte kelahiran yang merupakan dokumen pendukung dalam mengurus paspor. Pada dokumen itu, terdakwa bernama Fatimah Zahra yang lahir di Bangil pada 1984. Faktanya, Ruqayyah lahir di Mindanao pada 1980.

Rini mengatakan, terdakwa diperintah suaminya menghapal identitas baru itu sebelum ke kantor Imigrasi. Hal itu dibenarkan Umar Patek saat menjadi saksi di sidang pemeriksaan saksi pada pekan lalu. Umar sendiri yang merancang identitas baru istrinya itu.

Pengacara Tamin Idris mengaku keberatan dengan tuntutan jaksa. Tamin beralibi, kliennya sudah mengakui perbuatannya dan tidak mengetahui ihwal paspor dan tujuan suaminya. "Karena semua dikerjakan suaminya," ujar Tamin seusai sidang.

Majelis hakim yang dipimpin Suharjono dan hakim anggota Tri Widodo dan Hasnawati mengatakan sidang dilanjutkan pada Senin, 12 Desember 2011, mendatang.

HERU TRIYONO

Berita terkait

27 WNI di Malaysia Dipenjara Tiga Bulan Atas Kepemilikan KTP Palsu

6 Maret 2023

27 WNI di Malaysia Dipenjara Tiga Bulan Atas Kepemilikan KTP Palsu

27 WNI dijatuhi hukuman tiga bulan penjara oleh tiga Pengadilan Negeri di Petaling Jaya, Malaysia karena kedapatan memiliki kartu identitas palsu.

Baca Selengkapnya

Kabareskrim: Paspor Hendro Leonardi yang Digunakan Adelin Lis Terbit pada 2017

21 Juni 2021

Kabareskrim: Paspor Hendro Leonardi yang Digunakan Adelin Lis Terbit pada 2017

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto mengungkapkan jika paspor atas nama Hendro Leonardi terbit pada 2017. Hendro merupakan nama lain yang digunakan oleh Adelin Lis, terpidana kasus pembalakan liar saat masih menjadi buronan.

Baca Selengkapnya

Revisi Kartu Prakerja, Ada Ancaman Pidana Hingga Ganti Rugi

10 Juli 2020

Revisi Kartu Prakerja, Ada Ancaman Pidana Hingga Ganti Rugi

Presiden Jokowi merevisi aturan kartu prakerja yang bisa menjerat pelaku pemalsuan identitas dengan ancaman pidana.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Koboi Kemang Palsukan Identitas di STNK Lamborghini

27 Desember 2019

Begini Modus Koboi Kemang Palsukan Identitas di STNK Lamborghini

Koboi Kemang Abdul Malik diketahui memalsukan identitas untuk mendaftarkan mobil Lamborghini miliknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Gulung Penadah Mobil dengan Pemalsuan STNK, Modusnya...

15 Desember 2017

Polisi Gulung Penadah Mobil dengan Pemalsuan STNK, Modusnya...

Polisi menangkap tujuh tersangka yang terlibat sindikat penjualan dan penadahan mobil leasing atau kredit, lewat pemalsuan STNK dan BPKB.

Baca Selengkapnya

Hakim Marah-marah di Sidang Kasus Pemalsuan Tanah Kosambi

22 November 2017

Hakim Marah-marah di Sidang Kasus Pemalsuan Tanah Kosambi

Hakim mengharuskan pada persidangan pekan depan, pihak terdakwa dan jaksa membawa akta asli.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tjahjo Kumolo Janjikan Tahun Ini Perekaman E-KTP Tuntas  

23 Agustus 2017

Mendagri Tjahjo Kumolo Janjikan Tahun Ini Perekaman E-KTP Tuntas  

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan perekaman e-KTP sudah tembus 94,31 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 261 juta orang.

Baca Selengkapnya

Gelar Haji dan Master Agama Pengganda Uang dari Tangerang Palsu

6 April 2017

Gelar Haji dan Master Agama Pengganda Uang dari Tangerang Palsu

Polisi memastikan gelar Haji dan magister agama (M.Ag), pada KTP Affandi Sangazi Idris, tersangka kasus dugaan penipuan penggandaan uang adalah palsu.

Baca Selengkapnya

Tanda Tangan Dipalsu, Bupati Bengkalis Adukan Makelar Proyek

17 Februari 2017

Tanda Tangan Dipalsu, Bupati Bengkalis Adukan Makelar Proyek

Dinas Pariwisata Bengkalis pun mengaku tidak tahu-menahu soal perizinan tersebut.

Baca Selengkapnya

Susi Minta Pemda Tak Fasilitasi KTP untuk ABK Asing  

13 Oktober 2016

Susi Minta Pemda Tak Fasilitasi KTP untuk ABK Asing  

Ada temuan ABK berkebangsaan Filipina tapi punya KTP Indonesia.

Baca Selengkapnya