TEMPO Interaktif, Serang - Kapal yang mengakut sekitar 60 orang imigran gelap asal Irak, Iran, Pakistan, dan Afganistan terdampar di sebuah pulau di erairan Panaitan, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu, 16 November 2011.
Belum diketahui lokasi terdamparnya kapal tersebut. Sebab anggota Ditpolair Polda Banten masih melakukan perjalanan untuk melakukan evakuasi.
Kapal tersebut diduga terdampar setelah terseret gelombang laut dan terbawa hingga perairan Pulau Panaitan. Keberadaan kapal para imigran itu diketahui petugas Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) yang sedang melakukan patroli.
Petugas BTNUK telah menginformasikannya kepada Polres Pandeglang, dan Ditpolair Polda Banten. Namun hingga petang tadi petugas gabungan Ditpolair Polda Banten dan BTNUK masih melakukan perjalanan menuju lokasi terdamparnya kapal.
Kapolres Pandeglang Ajun Komisaris Besar Ady Suseno mengatakan, belum mendapatkan laporan secara pasti ihwal keberadaan kapal maupun kondisi para imigran. “Memang ada laporan kapal yang diduga ditumpangi Imigran gelap terdampar di sebuah pulau di Perairan Panaitan. Tetapi kami belum bisa memastikan kondisi imigran itu,” kata Ady Suseno, Rabu petang, 16 November 2011.
Sementara itu, Kasubnit Penegakan Hukum Ditpolair Polda Banten Komisaris Polisi Taswin membenarkan informasi kapal pengangkut imigran gelap terdampar di sebuah pulau di Perairan Panaitan. Namun, anggota Ditpolair Polda Banten juga masih dalam perjalanan untuk memastikan laporan tersebut. “Kami sudah terima informasinya, tetapi kami belum bisa memastikan karena petugas masih melakukan pengecekan ke lapangan,” ujar Taswin.
WASI’UL ULUM
Berita terkait
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka
18 Desember 2023
Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.
Baca SelengkapnyaPeringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki
26 Oktober 2023
Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.
Baca SelengkapnyaJumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat
17 Agustus 2023
Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat
Baca SelengkapnyaPM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap
23 Juli 2023
Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMalaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar
1 April 2023
Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme
6 Maret 2023
Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaPM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah
14 Desember 2022
Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat
28 Juni 2022
Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong
28 Juni 2022
Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.
Baca Selengkapnya50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor
28 Januari 2022
Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.
Baca Selengkapnya