Polisi Masih Buru Empat Anggota Jaringan Bom Cirebon
Rabu, 28 September 2011 12:46 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi masih memburu empat buronan bom bunuh diri di Cirebon yang terjadi pada April lalu. Keempatnya diduga ikut terlibat dalam bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh di Solo pada Minggu, 25 September 2011 yang lalu.
Keempat buronan itu adalah Yadi Al Hasan alias Abu Fatih alias Vijay, Beni Asri, Nanang Irawan alias Gendut, serta Heru Komaruddin.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Anton Bachrul Alam belum bersedia mengungkapkan lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian mereka.
"Nanti kalau dibuka kabur, lho, orangnya. Posisi, saksi, dan sebagainya tidak kami sampaikan ke publik," ujar dia usai sebuah seminar bersama Kontras di Hotel Arya Duta, Jakarta, hari ini, 28 September 2011
Menurut Anton, itu merupakan bagian dari strategi polisi. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat bersabar menanti hasil pengejaran polisi.
Selain itu, masyarakat juga diminta ikut memberi informasi kepada polisi. "Kami minta pada masyarakat, info sekecil apapun. Kalau ada yang dicurigai, segara lapor ke polisi. Nanti kami beri tindakan," ujarnya.
Sebelumnya, pengamat terorisme, Dynno Chressbon, menduga ada pembagian tugas di antara lima orang buronan bom Cirebon. Achmad Yosepa Hayat menjadi pelaku alias "pengantin". Ia menengarai Beni sebagai tenaga logistik, Nanang adalah pelatih pengantin, dan Komaruddin bertindak sebagai pelatih perakit bom.
ATMI PERTIWI