Komite Etik KPK Anggap Nazar Berbohong

Reporter

Editor

Senin, 26 September 2011 05:43 WIB

Tersangka kasus dugaan korupsi wisma atlet SEA Games 2011 Muhammad Nazaruddin saat akan melaksanakan Shalat Id di lapangan Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (31/8).(ANTARA/M Agung Rajasa)

TEMPO Interaktif, Jakarta: -- Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi baru akan menyampaikan kesimpulan soal dugaan pelanggaran kode etik oleh pemimpin KPK pada awal Oktober nanti. Namun anggota Komite Etik, Said Zainal Abidin, kemarin sudah memberi ancar-ancar soal kesimpulan Komite. "Hasil penelusuran kami menunjukkan bahwa Nazar berbohong," kata Said melalui telepon, Minggu 25 September 2011.



Karena itu, menurut dia, Komite Etik tidak akan melanjutkan penelusuran atas berbagai tuduhan Muhammad Nazaruddin, bekas Bendahara Partai Demokrat yang juga tersangka kasus suap wisma atlet, terhadap sejumlah pemimpin KPK. "Kalau kami mengejar lagi, sama halnya mengejar bayang-bayang," ujar Said.

Komite Etik bekerja setelah Nazar melayangkan berbagai tuduhan terhadap pemimpin KPK. Nazar, antara lain, mengungkapkan sejumlah pertemuan dia dengan Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah dan mantan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja.

Menurut Nazar, selain menyepakati beberapa hal berkaitan dengan penanganan perkara dugaan korupsi, para petinggi KPK menerima sejumlah uang.

Komite Etik telah meminta keterangan dari Nazar dan semua orang yang dia tuduh. Komisi pun telah memanggil mereka yang disebut hadir dalam pertemuan dan pihak-pihak lain yang dianggap memiliki informasi, seperti para wartawan.

Baik Chandra maupun Ade mengakui pernah bertemu dengan Nazar. Namun mereka membantah keras jika disebut telah membuat kesepakatan khusus atau menerima uang.

Komite pun berkali-kali meminta Nazar menyerahkan bukti, termasuk rekaman closed-circuit television (CCTV) pertemuan dengan Chandra di rumah Nazar. Tapi Nazar tak kunjung menyerahkan bukti-bukti itu.

Menurut Said, Komite menyimpulkan bahwa Nazar berbohong setelah memeriksa dua pengusaha yang disebut-sebut menyerahkan duit kepada Chandra. Mereka adalah Wimpy Ibrahim dan Munadi Muhayat alias Andi Munadi. "Mereka mengaku tak kenal Pak Chandra," ucap dia. "Mereka malah heran sendiri namanya disebut."

Karena itu, menurut Said, Komite pun menolak desakan agar Nazar diperhadapkan dengan Chandra. Komite pun tidak akan menggunakan alat tes kebohongan (lie detector) untuk mencari kebenaran dalam kasus ini. "Itu tindakan sia-sia. Kami akan kehabisan tenaga bila menuruti hal itu," kata dia.

Pengacara Nazar, Afrian Bondjol, mengatakan akan menyiapkan strategi khusus menghadapi kesimpulan Komite Etik KPK. Ihwal Komite telah menyimpulkan Nazar berbohong, "Biarin saja. Kami tunggu hitam di atas putihnya, " kata Afrian melalui telepon kemarin.

Afrian menolak menjelaskan strategi yang akan dipakai tim dari kantor pengacara O.C. Kaligis itu. Dia hanya mengatakan bahwa timnya memiliki bukti-bukti yang cukup mengenai dugaan pelanggaran etik oleh pemimpin KPK. "Tapi kapan kami buka, nanti ada strateginya."



l TRI SUHARMAN

Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

1 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

2 jam lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

2 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya