Laksamana Sukardi Mengaku Siap Diadukan ke Polisi

Reporter

Editor

Selasa, 16 Desember 2003 10:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi mempersilahkan pihak-pihak termasuk Fraksi Reformasi yang akan mengadukannya ke polisi atas tuduhan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam privatisasi dan divestasi saham Indosat. “Silakan saja. Ini negara demokrasi dan negara hukum,” kata Laksamana sebelum mengikuti rapat terbatas di Istana Negara Jakarta, Jumat (20/12). Sejauh ini Laksamana merasa tidak ada melanggar undang-undang apapun dalam privatisasi itu. Bahkan pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan DPR. Karena itu, tegas Laksamana, sejauh ini tidak ada cacat hukum dalam penjualan saham pemerintah di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di tanah air ke Singapure Technology Telemedia (STT). “APBN itu mengamanatkan kita untuk privatisasi dengan anggaran yang tersedia. Kalau tidak saya penuhi nanti akan lebih sulit karena harus mempertanggungjawabkannya. Sebab itu undang-undang sifatnya,” jelas dia yang juga menyatakan masih belum mengetahui detail tuduhan terhadap dirinya yang akan diadukan ke polisi. Seperti diketahui, hari ini Fraksi Reformasi berencana mengadukan Laksamana atas tuduhan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Bahkan Laksamana juga dianggap bertanggung jawab atas kerugian negara sebesar Rp 1,8 triliun. Hal itu karena diduga ada ketidakjelasan status STT yang memenangkan saham Indosat namun justru pihak lain yang menandatangani jual belinya dengan pemerintah Indonesia sebagai pemilik saham sebelumnya. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

10 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024 Hari Ini: Tim Putra dan Putri Indonesia Lawan Tuan Rumah Cina

Duel tim bulu tangkis putri Indonesia vs Cina di final Piala Uber 2024 dijadwalkan mulai 08.30 WIB, sedangkan final Piala Thomas 2024 mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

19 menit lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

23 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

24 menit lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

32 menit lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

33 menit lalu

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

33 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

36 menit lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

42 menit lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

47 menit lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya