KPK Sita Dokumen Tersangka Suap Proyek Transmigrasi  

Reporter

Editor

Sabtu, 10 September 2011 09:51 WIB

Penyidik KPK melakukan pengeledahan di Kantor Ditjen Pembinaan dan Pengembangan Masyarakat dan Transmigrasi, Jakarta, Kamis (8/9). Penggeledahan dilakukan terkait penangkapan Dharnawati, I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan oleh KPK karena dugaan melakukan praktik suap senilai Rp 1,5 miliar yang digunakan sebagai pelicin pencairan dana program Pembangunan Infrastruktur Daerah Bidang Transmigrasi Kementerian senilai Rp 500 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan 2011. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah tiga tersangka kasus suap proyek transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi kemarin, Jumat, 9 September 2011. Diperoleh informasi bahwa tim penggeledah telah menyita beberapa dokumen milik salah satu tersangka.

Kepala Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha mengatakan penggeledahan itu dilakukan guna mencari bukti kasus suap dalam program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja, yang tengah diperiksa Komisi. "KPK menurunkan tiga tim di tiga tempat," ujar Priharsa di kantornya kemarin.

Tiga tempat itu adalah kediaman para tersangka, yakni rumah Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementerian I Nyoman Suisnaya; Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan Dadong Irbarelawan; serta kuasa perwakilan PT Alam Jaya Papua, Dharnawati.

Ketiga tersangka ditangkap pada 25 Agustus lalu. Saat penangkapan, ditemukan uang sebesar Rp 1,5 miliar yang diduga uang suap proyek itu.

M. Syafri Noer, pengacara Dadong, membenarkan adanya aktivitas penggeledahan di kediaman kliennya. Hasil penggeledahan, menurut dia, KPK hanya menyita beberapa surat dan surat keputusan pengangkatan Dadong selaku pejabat di Kementerian. "Kalau data-data soal kasus di Kementerian, semuanya ada di kantornya," ujarnya tadi malam.

Priharsa menjelaskan penggeledahan dilakukan sekitar pukul 13.00 siang. Tapi hingga sore kemarin, dia belum memperoleh informasi secara detail hasil penggeledahan itu. Penggeledahan rumah I Nyoman dilakukan di kawasan Depok; rumah Dadong di kawasan Bogor; sedangkan Dharnawati di kawasan Cibubur. "(Saat ini) penggeledahan masih berlangsung," kata Priharsa saat dimintai konfirmasi.

KPK pada 8 September lalu juga menggeledah kantor Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam penggeledahan itu, KPK menyita sejumlah dokumen dan barang elektronik, di antaranya komputer.

KPK kemarin juga berencana memeriksa Ali Mudhori dan Sindu Malik. "Mereka rencananya diperiksa sebagai saksi atas tersangka Dharnawati," ujarnya. Tapi, kata Priharsa, keduanya tidak datang. "Sindu Malik tidak hadir karena sakit. Kalau Ali, tidak ada keterangan," ujarnya.

Ali dan Sindu, menurut keterangan Dharnawati, disebut-sebut sebagai orang dekat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Muhaimin sendiri telah membantahnya.

RUSMAN PARAQBUEQ | SUKMA

Berita terkait

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

1 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

2 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

3 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

5 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

8 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya