Muhaimin Bantah Soal Ruangan Khusus untuk Stafnya

Reporter

Editor

Kamis, 8 September 2011 18:00 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar membantah soal adanya ruangan khusus untuk 4 orang yang disebut-sebut sebagai stafnya di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Keempat orang ini disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan infrastruktur transmigrasi. "Saya tidak pernah tahu soal ruangan," ujarnya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 8 September 2011.

Kasus yang menyeret nama Muhaimin ini mencuat setelah KPK menangkap 3 orang terkait kasus dugaan suap proyek infrastruktur transmigrasi di 19 daerah senilai total Rp 500 miliar. Dua anak buah Muhaimin sudah jadi tersangka. Mereka adalah Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Kementerian, Dadong Irbarelawan, serta Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi, I Nyoman Suisnaya. Tersangka lainnya adalah Dharnawati, Kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua.

Di depan penyidik, Dharnawati blak-blakan menyebutkan peran staf Muhaimin, yakni Fauzi, Sindu Malik, Acos, dan Ali Mudhori. "Mereka punya ruangan khusus di dalam ruangan Pak Menteri," ujar Rahmat Jaya, pengacara Dharnawati yang ditangkap KPK pada 25 Agustus lalu. Kepada penyidik, Dharnawati menyatakan Sindu meminta dana 10 persen dari nilai proyek, sedangkan Acos adalah yang membagikan proyek.

Peran Ali belum diketahui. Sumber di KPK mengungkapkan, rencananya kemarin Fauzi dan Sindu diperiksa, tapi mereka mangkir. Pengacaranya, Muhammad Burhanuddin, mengatakan Dadong menghubungkan kliennya dengan Fauzi yang meminta uang dengan alasan untuk Muhaimin.

Muhaimin juga membantah Fauzi dan Ali Mudhori adalah staf khususnya sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa. "Ali Mudhori bukan staf khusus saya. Dia bekas anggota DPR. Dan Fauzi, dia staf sekretariat saja di DPP PKB," ujar Muhaimin.

Menurut Muhaimin, apabila ada kader PKB yang terbukti terjerat kasus hukum, sudah tentu akan diproses. Semuanya, diserahkan pada proses hukum yang tengah berjalan. "Silakan hukum yang bicara. Kalau memang mereka sekadar ditarik supaya mengatasnamakan saya atau memang tertarik. Pasti kalau ada yang terlibat kita akan bersikap," ucapnya.

Kemarin, Ali Mudhori menolak tuduhan itu. Dia balik mengancam mengadukan pengacara Dharnawati ke polisi. "Itu omongannya pengacara. Bohong semuanya itu," katanya di Lumajang kemarin. "Menteri Muhaimin sudah menjelaskan semua persoalan ini." Ia mengaku sudah pulang kampung dan tak aktif di kementerian sejak Februari 2011.

Adapun Sindu dan Acos hingga tadi malam belum berhasil dimintai konfirmasi. Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Tamsil Linrung, mengakui Acos rekannya di Makassar sejak 1980-an. Anggota Badan Anggaran DPR ini mengatakan terakhir mereka berkomunikasi sekitar 3 bulan lalu.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

11 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

2 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

4 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

5 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya