Polri Berangkatkan Lagi Perwira Tinggi ke Malaysia dan Singapura

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juli 2003 09:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kapolri Jenderal Pol Da’i Bachtiar mengatakan, Polri akan memberangkatkan lagi perwira tingginya ke Malaysia dan Singapura, Rabu (20/2). Tim itu dipimpin oleh Kepala Korp Reserse Polri Irjen Pol Enkesman R. Hillep. Mereka ditugasi mendalami tentang beberapa WNI yang dituduh terlibat jaringan terorisme di luar negeri. Demikian disampaikan Da’i kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, (19/2). Keberangkatan kali ini, menurut Kapolri, untuk mencari informasi baru tentang apa yang disampaikan oleh berbagai pihak tentang Indonesia, termasuk pernyataan mantan Perdana Menteri Sinagpura Lee Kuan Yew bahwa Indonesia adalah pimpinan teroris masih berkeliaran di Indonesia. Namun Kapolri tidak bersedia menanggapi lebih lanjut atas pernyataan Lee Kuan Yew tersebut. “Saya tidak ingin memberikan tanggapan atas pernyataan itu,” kata dia. Perwira yang diberangkatkan ke Singapura dan Malaysia ini juga ditugasi untuk mendalami kemungkianan adanya orang-orang Indonesia (WNI) yang memang patut didalami keberadaannya di Indonesia. Bila memungkinkan, mereka akan memeriksa secara langsung empat WNI yang ditahan oleh Kepolisian Diraja Malaysia dengan tuduhan terlibat terorisme. Keempat WNI itu adalah Iqbal (ditangkap 31 Juni 2001), Faiq Hakfidh (ditangkap 2 Januari 2002), Sahrial Sirin (ditangkap 2 Januari 2002) dan Ahmad Sajuli (ditangkap 2 Januari 2002). Kapolri berharap perwira yang ditugaskan kali ini bisa menggali informasi lebih dalam tentang beberapa warga negara Indonesia itu. Kapolri menjelaskan, hingga saat ini langkah-langkah yang telah diupayakan oleh Polri adalah mengirimkan perwira ke Filipina untuk memeriksa secara langsung tentang Fathurrahman Al Ghozi yang ditangkap Kepolisian Filipina dengan tuduhan terlibat teroris. Sementara itu, Polri memberangkatkan perwira ke Singapura untuk menyelidiki informasi yang diberikan oleh Singapura tentang keterkaitan WNI terhadap terorisme. Dalam kesempatan itu, Kepolisian Singapura memberikan informasi tentang WNI yang ditahan di negeri itu. Sedangkan di Malaysia, Polri dan Kepolisian Diraja Malaysia saling bertukar informasi tentang terorisme. Polri juga mengupayakan penyelidikan di dalam negeri untuk mencari kemungkinan adanya kegiatan para WNI yang dituduh terlibat teroris di luar negeri mengadakan kegiatan serupa di Indonesia. Namun saat ini Polri belum menemukan indikasi hal tersebut. Untuk memerangi terorisme ini, Da’i menambahkan pihaknya telah bekerja sama dengan negara-negara lain, baik secara bilateral maupun regional. Kerja sama bilateral dilakukan dengan negara-neagara yang ada hubungan dengan Indonesia dalam menangani terorisme, misalnya Malaysia, Singapura dan Filipina. Sedangkan kerjasama regional dilakukan antara lain melalui Forum Asianapol, Forum Asian Nation Meeting on Transnational Crime, yang salah satu agendanya adalah pemberantasan terorisme internasional. (Retno-Tempo News Room)

Berita terkait

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

3 menit lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

7 menit lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

10 menit lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

10 menit lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

20 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

22 menit lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

22 menit lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

25 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

26 menit lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

PSG vs Borussia Dortmund: Pelatih Edin Terzic Kembali Menanti Daya Magis Jadon Sancho

28 menit lalu

PSG vs Borussia Dortmund: Pelatih Edin Terzic Kembali Menanti Daya Magis Jadon Sancho

Jadon Sancho diharapkan kembali tampil gemilang pada laga leg kedua Liga Champions antara PSG vs Borussia Dortmund.

Baca Selengkapnya