Soal Pelantikan Dubes, Dewan Merasa Dilangkahi

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 17:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah mengabaikan hasil uji tuntas dan kelayakan calon kandidat duta besar Indonesia untuk luar negeri. Tanpa konsultasi pemerintah memutuskan sejumlah calon duta besar meski tidak lolos dalam tes seleksi Komisi Luar Negeri dan Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Anggota Komisi menganggap itu fait a compli, kata Ibrahim Ambong, Ketua Komisi Luar Negeri dan Hukum, kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (18/2). Dalam proses seleksi beberapa waktu lalu, komisi menolak pencalonan delapan orang calon duta besar dari 27 yang diajukan pemerintah. Diantara yang ditolak itu, hari ini malah diangkat sebagai duta besar. Mereka adalah Abdul Irsan untuk Jepan, Amin Rianom untuk Turki, dan Hardikum Supandar untuk Aljazair. Padahal latar belakang penolakan itu, karena komisi meragukan kemampuan sejumlah calon dalam berdiplomasi. Ia mencontohkan beberapa calon yang menjalani proses wawancara dengan anggota komisi menolak menjawab pertanyaan yang diajukan. Ambong menilai tindakan ini mencerminkan sikap mental birokrasi calon itu. Penolakan ini mencerminkan rasa tidakpercaya diri. Bagaimana mau berdiplomasi dengan orang asing, kalo terhadap kita sendiri (Dewan) tidak mampu atau berani menjawab, kata dia. Pertanyaan yang ditolak itu, kata Ambong, berupa mengenai visi si calon terhadap suatu masalah yang aktual. Ambong mengakui dalam surat kepada presiden, komisi menyampaikan bahwa keputusan sepenuhnya berada ditangan presiden. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa presiden berkewajiban memperhatikan masukan dari Dewan. Dengan tindakan ini, beberapa anggota Dewan menilai pemerintah tidak memperhatikan, kata dia. Oleh karena itu, lanjut dia, dalam rapat kerja dengan menteri luar negeri beberapa waktu yang lalu, Dewan meminta agar pemerintah tidak mengulangi lagi kebijakan seperti ini. Menanggapi permintaan ini, lanjut dia, Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajudha menyatakan kesanggupannya dan Dewan menganggap masalah ini selesai. Namun, jika pemerintah kembali melakukan hal yang sama, kata dia, Dewan akan bereaksi. Bisa saja interpelasi, tukas dia. (Budi RizaTempo News Room)

Berita terkait

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

4 menit lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

40 menit lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

1 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya