Rekonstruksi Gempa Padang Butuh Rp 6,4 Triliun  

Reporter

Editor

Kamis, 14 Juli 2011 09:14 WIB

Gempa bumi di Padang, Sumatera Barat. TEMPO/ Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kebutuhan dana rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Sumatera Barat akibat gempa bumi yang terjadi pada 30 September 2009 mencapai Rp 6,4 triliun. Dari jumlah itu, yang sudah dikucurkan oleh pemerintah sebesar Rp 2,665 triliun. "Sisanya masih kami usahakan," kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bambang Sulistiyanto, Rabu, 13 Juli 2011.

Pada bulan Mei 2011, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengeluhkan dana bantuan gempa bumi untuk pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat sebesar Rp 3 triliun dari Rp 6,4 triliun yang dianggarkan itu belum cair. Padahal, dana itu dibutuhkan untuk membangun infrastruktur 19 gedung perkantoran pemerintah daerah.

Atas desakan itu, menurut Bambang, pemerintah akan segera memenuhi jika uang negara cukup. Menurutnya, dari total Rp 2,665 triliun dana rehabilitasi dan rekonstruksi yang sudah dikucurkan, sebesar Rp 313,9 miliar telah digunakan untuk pembangunan sosial ekonomi lintas sektor, seperti pertanian, peternakan, dan kesehatan pada 2009.

Pada 2010, Rp 2 triliun digunakan untuk pembangunan rumah dan Rp 52 miliar untuk pembangunan jalan. Sementara, pada 2011, sebesar Rp 300 miliar kembali disalurkan untuk pembangunan rumah.

Khusus untuk pembangunan rumah, BNPB melansir dari target perbaikan rumah sebanyak 181.988, sekitar 171.756 telah terealisasi. Jadi, masih ada 10.232 rumah menunggu dibangun atau diperbaiki.

Gempa bumi yang berpusat di barat daya Pariaman, Sumatera Barat, pada 30 September 2009 itu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, hancurnya fisik lingkungan seperti rumah dan fasilitas umum, dan mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial. Akibat gempa berkekuatan 7,9 Skala Ritcher tersebut, tercatat 1.195 korban meninggal, 2 orang hilang, 619 orang luka berat, dan 1.179 orang luka ringan.

Sebanyak 249.833 rumah dinyatakan rusak, 114.797 unit rumah rusak berat, 67.198 rusak sedang, dan 67.838 rusak ringan. Selain itu, ada 442 unit bangunan perkantoran, 4.748 unit fasilitas pendidikan, 153 unit fasilitas kesehatan, 68 jembatan, 58 pasar, dan 2.851 unit tempat ibadah yang terdata rusak. "Kerusakan dan kerugian mencapai 21,6 triliun," kata Bambang.

MARTHA RUTH THERTINA

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya