Bandung Tunggu Hasil Jakarta Soal 'Electronic Road Pricing'
Sabtu, 25 Juni 2011 15:33 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, tidak akan langsung menerapkan konsep retribusi pembatasan jalan elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) yang akan diterapkan di lima kota besar di Indonesia tahun ini.
"Kita kaji dululah. Biayanya itu kan mahal. Setiap mobil harus mempunyai GPS sebagai alat sensor, yang bisa mendeteksi mobil tersebut selalu melalui jalan mana," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Prijo Soebiandono, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Juni 2011.
Prijo mengatakan, selain biaya yang mahal, kajian juga diperlukan untuk mengetahui jalur mana saja yang akan menerapkan konsep ERP di Kota Bandung.
"Kita kaji, zona mana saja yang akan menerapkan ERP, apakah zona tol atau zona di pusat bisnis kota," katanya
Selain itu, kata Prijo, pihaknya juga akan menunggu hasil uji coba konsep ERP di Jakarta. Jika di Jakarta sukses, Prijo mengaku akan langsung menerapkan konsep tersebut di Bandung
"Kita lihat dulu hasil yang di Jakarta, lalu akan kita pelajari. Kalau di Jakarta bagus, kita langsung terapkan. Jangan sampai mubazirlah," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, di kantor Presiden, Jumat 24 Juni 2011, mengatakan tahun ini pemerintah akan mencoba menerapkan konsep ERP di lima kota besar di Indonesia
Lima kota tersebut adalah Jakarta, Medan, Bandung, Makassar, dan Surabaya. Kelima kota tersebut dipilih agar manajemen lalu lintasnya lebih baik karena kelima kota ini mempunyai masalah yang sama, yaitu kemacetan.
ANGGA SUKMA WIJAYA