Imparsial: Para Calon KASAD Kurang Berkomitmen pada HAM
Reporter
Editor
Minggu, 12 Juni 2011 15:48 WIB
TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Program Imparsial, Al Araf, mengatakan ada empat jenderal bintang tiga berpeluang kuat menggantikan Kepala Staf Angkatan Darat George Toisutta yang akan memasuki masa pensiun akhir bulan ini. "Mereka cukup reliable dilihat dari sisi umur, kepangkatan, dan masa pensiun," kata Al Araf di Jakarta, Ahad, 12 Juni 2011.
Keempat jenderal itu adalah Letnan Jenderal Budiman, Letnan Jenderal Pramono Edi Wibowo, Letnan Jenderal Marciano Norman, dan Letnan Jenderal Johanes Surjo Prabowo. Mereka dinilai memenuhi syarat dari sisi umur dan kepangkatan, serta masih memiliki masa tugas cukup panjang sebelum memasuki masa pensiun.
Al Araf mengatakan, jika dilihat dari sisi jabatan strategis yang diemban calon KASAD, keempat nama itu kembali muncul sebagai calon terkuat. Mereka sama-sama memegang jabatan strategis di jajaran TNI.
Budiman kini Wakil KASAD yang menjabat sejak Maret 2011 lalu. Pramono Edi menjabat Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) sejak September 2010. Marciano Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) AD. Sedangkan Johanes Surjo adalah Kepala Staf Umum TNI.
Meski keempat nama itu dianggap memenuhi syarat administratif, Al Araf menilai tak ada satu pun calon yang dianggap cukup ideal dari sisi komitmen terhadap HAM, demokrasi, dan reformasi TNI. Tolok ukurnya, mereka memiliki komitmen terhadap reformasi TNI, misalnya sikap terhadap bisnis TNI.
Keberpihakan terhadap reformasi ditandai dengan kesediaan melepas bisnis-bisnis TNI. "Mereka semua memiliki bisnis," kata Al Araf. Komitmen terhadap HAM juga masih dipertanyakan karena beberapa jenderal itu dinilai patut diduga terlibat dalam pelanggaran HAM.