TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq mengatakan pencabutan larangan kunjungan ke Amerika Serikat terhadap Letjen TNI Sjafrie Sjamsoedin dinilai perlu, mengingat saat ini ia menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan. "Akan aneh jika tetap dicekal," kata Mahfudz, saat dihubungi Tempo di Jakarta, Kamis 12 Mei 2011.
Dia menilai alasan pencabutan cekal diperlukan karena saat ini Indonesia sedang mencoba menjalin kerja sama di bidang pertahanan dengan Amerika Serikat.
Saat ini Komisi Pertahanan DPR sedang melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Kunjungan kerja ini rencananya akan meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan. Namun ketika ditanya apakah kunjungan kerja Komisi Pertahanan untuk membahas hibah pesawat F-16, Mahfudz menampik hal itu. Rombongan Komisi Pertahanan direncanakan akan tiba di Indonesia pada Senin pekan depan.
Lebih lanjut, Mahfudz menambahkan, pihak Amerika Serikat sendiri melalui duta besarnya di Indonesia pernah memberikan penjelasan kepada Komisi Pertahanan mengenai alasan pencekalan Sjafrie. Pihak Amerika menduga Sjafrie memiliki keterkaitan dalam peristiwa kerusuhan 1998 "Kalau dugaan pelanggaran HAM itu serahkan saja ke hukum," ucap Mahfudz.
Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM
11 hari lalu
Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM
Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".