TEMPO Interaktif, Jakarta:Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Tommy Soeharto tak mungkin bocor, karena itu merupakan rahasia negara. BAP baru bisa diketahui umum setelah diajukan dalam pengadilan. "Berita itu mengada-ada saja," kata Kadispen Polda Metro Jaya Anton Bachrul Alam kepada Tempo News Room di Jakarta, Sabtu (16/2). Pernyataan Anton itu menanggapi pemberitaan sebuah koran sore terbitan Jakarta yang dikutip AFP. Berita itu menyebutkan, Tommy sudah mengaku sebagai pemilik senjata api dan pembunuh Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita tahun lalu. Disebutkan, pengakuan Tommy itu bersumber dari BAP. Anton memastikan, pihaknya tidak ada satupun dan tidak mungkin membocorkan hal itu kepada media. "BAP itu rahasia negara, tidak bisa disiarkan," katanya. "Lagipula kasus ini sudah masuk P21 (berkasnya sudah lengkap), sudah ditangani kejaksaan," kata dia menegaskan. Ia mengatakan, hal itu bagi Polda, bukan sebagai faktor penting dan utama mengingat pemeriksaan sudah dilakukan. Tinggal kini tugas kejaksaan untuk menuntutnya berdasarkan data-data yang diperoleh tim penyidik kepolisian atas kasus yang menimpa putra bungsu bekas Presiden Soeharto itu. Pengakuan saksi pun, kata Anton, bisa berubah-ubah. Karena itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kejaksaan untuk menuntut lebih lanjut. Pengacara Tommy, Elza Syarif saat dihubungi terpisah mengatakan hal serupa. "Berita itu bohong." Elza mengaku, selama ia mendampingi kliennya diperiksa di Polda Metro Jaya, tidak satu pun kalimat pengakuan mantan bos Grup Humpuss ini soal kepemilikan senjata api yang ditemukan polisi di Hotel Cemara, Menteng, dan pembunuhan Syafiudin. BAP itu, kata Elza, bersifat rahasia. Polisi tidak boleh membocorkan hasil pemeriksaannya, selama jaksa belum menuntut di pengadilan. "Wong BAP-nya saya pegang, kok," kata Elza. Ia tidak yakin polisi membocorkan hasil pemeriksaan ke media. "Kalau benar harusnya atasannya yang menindak. Tapi pengakuan itu tidak ada," tegasnya. (Bagja Hidayat – Tempo News Room)
Berita terkait
Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
1 menit lalu
Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.