Provinsi Papua dan Papua Barat Diminta Klarifikasi Temuan BPK

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 14:55 WIB

Gubernur Papua Barnabas Suebu (kiri) dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO Interaktif, Jakarta - Laporan keuangan Provinsi Papua dan Papua Barat selama dinilai cukup baik. Karena itu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan mengatakan temuan Badan Pemeriksa Keuangan yang menyebut ada penyimpangan Dana Otonomi Khusus di dua provinsi itu harus diklarifikasi oleh pemerintah daerah setempat.

"Daerah masih punya kesempatan untuk memberi tanggapan terhadap laporan itu," katanya di Jakarta, Selasa 19 April 2011. Djohermansyah mengatakan karena laporan BPK baru menemukan indikasi, bisa jadi persoalan sesungguhnya bukan penyalahgunaan.

Ia mengatakan hal ini karena Papua sedang membangun sistem akuntabilitas keuangan pemerintah daerah. Laporan keuangan Papua mendapat penilaian wajar dengan pengecualian.

Dari sini ia berpendapat pertanggungjawaban pemerintah daerah cukup baik, termasuk pertanggungjawaban penggunaan Dana Otsus. Tapi ketidakefisienan anggaran juga cukup tinggi karena kondisi alam yang sulit menyebabkan biaya tinggi.

"Maka itu harus didengar dulu respon daerah. Setelah itu BPK akan memeriksa lagi," kata Djohermansyah. Jika memang ada pelanggaran administratif atau hukum, ia mempersilahkan hal itu untuk diproses.

Provinsi Papua Barat mulai menerima kucuran Dana Otsus dua tahun lalu. Sedangkan Papua sudah sejak tahun 2002.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan dugaan penyimpangan anggaran Papua dan Papua Barat. Nilainya tak kurang dari Rp 3,6 triliun. Rp 1,85 triliun diantaranya seharusnya disalurkan untuk pendidikan. Tapi oleh pemerintah daerah didepositokan di bank.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

3 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

14 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

17 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

55 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

7 Maret 2024

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya