Untuk mencegah menyebarnya virus yang dikenal dengan nama H5N1 tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo telah memusnahkan ribuan ekor ayam jenis petelur dan ayam buras itu.
”Kami telah memusnahkan ayam yang positif terkena flu burung itu dengan cara dibakar,” ungkap Nur Albar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Sabtu (2/4).
Menurutnya, ribuan ekor ayam yang positif virus itu diduga berasal dari daerah tetangga, Manado, Sulawesi Utara. Untuk mencegah penyebaran virus itu kepada manusia, Dinas Kesehatan bersama dinas terkait di wilayah itu telah menyebarluaskan informasi kepada masyarakat setempat agar selalu waspada.
”Statusnya saat ini waspada. Dan sejauh ini belum ada manusia yang terinfeksi virus flu burung,” ujarnya.
Nur Albar mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan setempat dan menyiagakan petugas kesehatan untuk menyemprotkan disinfektan ke kandang ayam yang dicurigai tertular.
Sementara di Kota Gorontalo, Wali Kotanya, Adhan Dambea, segera membentuk tim terpadu pencegah flu burung ketika mendengar bahwa di wilayah Kabupaten Gorontalo ribuan unggas positif flu burung.
” Soalnya Kota Gorontalo menjadi sasaran penjualan ayam dari luar daerah,” ungkap Adhan.
Untuk mencegahnya, tim terpadu yang telah dibentuk terdiri dari dinas terkait itu, segera membuat posko di delapan titik yang merupakan pintu masuk ke Kota Gorontalo.
” Saya sudah perintahkan agar merazia semua unggas yang masuk ke Gorontalo. Jangan sampai virus berbahaya ini masuk ke wilayah saya,” tandas Adhan.
CHRISTOPEL PAINO