TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski mengaku mendukung, pengamat politik Andi Alifian Malarangeng menyatakan dirinya belum bisa bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reformasi. "Ya, Saya mendukung tetapi saya tidak bergabung dengan mereka. Mereka semua kan teman-teman saya juga," ujarnya kepada Tempo News Room, Kamis (14/2) malam. Bahkan menurutnya saat ini dia belum memiliki rencana untuk bergabung dengan partai politik manapun. "Saya memang mempunyai rencana lain, Saya masih ingin memfokuskan pada pekerjaan lama saya, jadi enggak lah," tambah Andi. Dia juga berpendapat bahwa munculnya PPP Reformasi merupakan hak setiap orang untuk membentuk partai. Ketika ditanya pendapatnya tentang perpecahan di PPP tersebut, Andi mengangap hal itu merupakan penyakit partai di Indonesia. "Hal itu dikarenakan tidak adanya konsistensi untuk menegakkan prinsip demokrasi partai, tidak memilih musyawarah dan keinginan untuk berkuasa di dalam partai, seharusnya partai itukan menampung aspirasi sehingga tidak terjadi penyempalan, ya kalau ada kompetisi tidak diakomodasi, tentunya akan menjadi sebuah konflik," jelas dia. Masa depan PPP Reformasi, menurut Andy, agar memperoleh dukungan rakyak maka partai tersebut harus benar-benar memperjuangkan reformasi, jika tidak maka dia akan ditinggalkan masyarakat. Dia juga menambahkan bahwa keberadaan PPP Reformasi akan merugikan PPP. (Purwanto)
Berita terkait
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka
16 menit lalu
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka
Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda