Dua Peneliti Minta Ahmadiyah Dibubarkan

Reporter

Editor

Senin, 7 Maret 2011 15:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua peneliti tentang Ahmadiyah meminta agar Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) dibubarkan karena melanggar Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung. "Ahmadiyah terbukti melanggar ajaran Islam dan SKB," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam, KH Amin Jamaluddin dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Agama DPR, Senin 7 Maret 2011.

Pada 9 Juni 2008 pemerintah menerbitkan SKB Tiga Menteri soal Ahmadiyah. Surat ini memuat aturan agar Ahmadiyah tidak menyebarkan ajarannya yang menyimpang dari ajaran Islam. Seperti mengakui adanya nabi dan rasul terakhir setelah Nabi Muhammad. Amin berpendapat Ahmadiyah telah melanggar SKB tersebut.

Sedangkan peneliti lainnya, Guru besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, M Atho Mudzhar juga mengusulkan pembubaran Ahmadiyah. "JAI dibubarkan dengan Keputusan Presiden," katanya. Namun dia sanksi pemerintah berani melakukannya. "Solusi ini akan dianggap melanggar Hak Asasi Manusia dan mungkin pemerintah tidak akan berani," kata dia.

Atho Mudzhar juga mengusulkan beberapa solusi lain yang dapat ditempuh pemerintah. Antara lain, semua pihak harus kembali ke SKB Tiga Menteri, JAI diberi sanksi melalui keputusan pengadilan karena melanggar SKB, dan pemerintah kembali mengeluarkan SKB sebagai peringatan kedua.

"Ketika masih melanggar, pemerintah mengeluarkan SKB peringatan ketiga. Jika masih melanggar, maka Presiden membubarkan JAI tanpa harus melalui proses pengadilan," ujarnya mengusulkan.

Pendapat kedua pakar ini mendapat respon anggota Komisi Agama DPR. "Saya secara pribadi sepakat," kata pimpinan rapat Sayed Fuad Zakaria usai pertemuan tersebut. Politisi Partai Golkar ini mengatakan usulan tersebut sangat positif. "Ini menjadi bahan masukan untuk kami bahas di Komisi."

Keputusan Komisi Agama nantinya akan disampaikan ke pemerintah. Seperti apa kesimpulan komisi itu, menurut dia, "masih akan dibahas." Sedangkan jika komisi berkesimpulan agar Ahmadiyah dibubarkan, maka "kewenangan untuk membubarkan ada di pemerintah," ujar Fuad Zakaria.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

21 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

6 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

6 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya