Pemerintah Akan Bangun Rumah Murah dan Rumah Sangat Murah

Reporter

Editor

Selasa, 22 Februari 2011 16:13 WIB

ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO Interaktif, Bogor - Pemerintah sedang mengupayakan hunian bagi masyarakat kelas bawah dengan mengadakan program rumah sangat murah dan rumah murah. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, program rumah rakyat sangat murah adalah untuk rakyat yang berkategori miskin dan sangat miskin, dengan harga Rp 5-10 juta.

"Program rumah murah untuk rakyat berpenghasilan rendah dengan harga Rp 20 juta sampai 25 juta," kata Presiden Yudhoyono, dalam pidato penutupan rapat koordinasi dengan menteri-menteri dan seluruh kepala daerah di Istana Bogor, Selasa 22 Februari 2011.

Menurut presiden, program rumah rakyat sangat murah seharga Rp 5-10 juta ini semacam rumah sementara atau rumah singgah yang diperuntukkan bagi kaum miskin yang berada dikolong jembatan. Dananya bisa diambil dari dana bantuan pemerintah atau BUMN, dana tanggung jawab sosial perusahaan swasta atau beberapa varian lainnya. Jenis rumah ini kemungkinan bisa diproduksi dalam jumlah jutaan dan dalam waktu lima tahun atau lebih.

"Yang saya pikirkan, di kolong-kolong jembatan ketika saudara naik mobil melewati tempat itu, ada saudara kita yang bermalam disitu. Tentu tidak baik kita membiarkan, (mereka) di bantaran sungai atau tempat lain yang ada disitu," kata Yudhoyono. "Asalkan mereka kooperatif dan mau untuk mendapatkan bantuan dari negara." Menurut Presiden, rumah sangat sederhana jauh lebih baik ketimbang hidup di kolong jembatan, atau ditempat yang tidak sepatutnya.

Sedangkan untuk program rumah murah seharga Rp 20 juta hingga Rp 25 juta, kata dia, disasar untuk masyarakat berpenghasilan rendah seperti petani penggarap, nelayan dan buruh. Pembeliannya bisa dengan kredit sangat lunak dimana pemerintah membantu sebagian biaya pembelian. Diharapkan, pemerintah bisa memproduksi jutaan rumah murah ini dalam waktu 5 hingga 10 tahun.

Saat ini Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perumahan Rakyat, dan Ketua Komite Ekonomi Nasional sedang mencari cara bagaimana membangun rumah layak tapi berkategori murah itu. "Tentu lebih murah dari Rp 55 juta yang ada sekarang ini dengan kredit yang tipe 36. Tentu desainnya sangat khusus dan bisa mass production. Itu yang kemarin ditunjukkan, ada di negara India, ini bisa dilakukan di negeri kita," ujarnya.

Program rumah murah ini merupakan salah satu dari enam program pemerintah dalam meningkatkan dan memperluas program-program pro rakyat. LIma program lain adalah program kendaraan angkutan umum murah, program air bersih, program listrik murah dan hemat, peningkatan kehidupan nelayan, dan program peningkatan masyarakat pinggiran perkotaan.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

3 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

29 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

37 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

45 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

52 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

54 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya