Tidak Ada Penambahan Pasukan di Aceh

Reporter

Editor

Jumat, 21 November 2003 14:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komandan Komando Pelaksanaan Operasi Pemulihan Keamanan Irjen Pol Yusuf Manggarani menegaskan, meskipun Exxon Mobil akan dioperasikan bulan depan, namun dipastikan tidak ada penambahan jumlah personil TNI dan Polri ke Aceh, untuk mengamankan objek vital tersebut. “Tidak ada penambahan pasukan, kita hanya menggeser-geser saja supaya bagus. Dan diseluruh Indonesia membutuhkan banyak, tidak mungkin pasukan-pasukan itu kita tarik kemari,” kata dia kepada wartawan, di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi A DPRD Aceh, di Banda Aceh, Senin (18/6).

Pengoperasian kembali Exxon Mobil, menurut Yusuf Manggarani, karena ada keyakinan pihaknya, bahwa kondisi keamanan di Aceh mulai kondusif dan dikendalikan aparat operasi pemulihan keamanan. ”Kita menganggap kondisi keamanan sudah dapat kita kendalikan, makanya silahkan mereka (Exxon Mobil) beroperasi kembali,” ujarnya.

Menyinggung soal pembantaian di Aceh Tengah, dan sejumlah insiden lain di Aceh, Yusuf mengatakan, semua itu dilakukan oleh GSBA (Gerakan Separatis Bersenjata Aceh). Tujuannya adalah memutar balikkan fakta, guna mencari perhatian internasional, bahwa seolah-olah pembantaian itu dilakukan oleh TNI/Polri. “Yakinlah semua itu dalih dari GSBA untuk menarik perhatian internasional. Ini dalih mereka, nanti dia akan balik bahwa ini kelakuan TNI/Polri. Tetapi kami dapat buktikan bahwa mereka semua yang lakukan,” kata Yusuf.

Ketika ditanya, apakah milisi itu benar-benar ada, Yusuf Manggarani mengatakan, milisi itu tergantung siapa yang mengartikan. “Milisi itu tergantung kamu yang mengartikan. Kan wartawan yang mengartikan, bagaimana Pam Swakarsa untuk membela diri sendiri itu dianggap milisi, ya tergantung mau dimanfaatkan untuk apa. Seseorang kan berhak membela diri? Ada kan yang namanya Pam Swakarsa, di mana-mana ada siskamling,” jelas dia.

Rapat dengar pendapat dengan DPRD Aceh, membahas mengenai kemajuan pelaksanaan Inpres Nomor 4 tahun 2001. Ikut mendampingi Dan Kolaops, antara lain, Wakil Pangkolaops Kolonel Inf Djali Yusuf, Kalaops Polri Brigjen Pol Herman SS, Dan Sektor B Kolonel Inf Endang Suwarya. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Aceh, Farid Wajdi Ali dan dihadiri semua pimpinan fraksi dan pimpinan Komisi. Dalam rapat itu, anggota dewan meminta laporan pelaksanaan Inpres No.4 tahun 2001, termasuk banyaknya jumlah korban masyarakat sipil selama berlangsungnya operasi di Aceh. (JK Farza)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

3 menit lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

25 menit lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

31 menit lalu

Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

Total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Menang 3-0 atas Bournemouth, Declan Rice Cetak Gol dan Assist

32 menit lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Menang 3-0 atas Bournemouth, Declan Rice Cetak Gol dan Assist

Arsenal memetik kemenangan 3-0 atas Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2023-2024 pekan ke-36 di Stadion Emirates pada Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

36 menit lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

44 menit lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

48 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

53 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

55 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya