Menhan: Pengelolaan Pertahanan Akan Lebih Pro Kesejahteraan Rakyat

Reporter

Editor

Kamis, 30 Desember 2010 19:52 WIB

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memberi sambutan saat acara serah terima pesawat Sukhoi 27 SKM Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pengelolaan pertahanan untuk tahun-tahun mendatang akan lebih pro kesejahteraan rakyat. Hal ini selaras dengan fokus pembangunan pemerintah tahun depan, yakni pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.

"Pengelolaan pertahanan negara yang pro kesra. Kita akan lihat seberapa jauh kita bisa melaksanakan itu," kata Purnomo dalam acara keterangan pers refleksi satu tahun di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (30/12).

Purnomo berharap, jika kesejahteraan masyarakat meningkat, maka tingkat keamanan akan meningkat. Begitu pula jika keamanan meningkat, masyarakat lebih fokus mewujudkan kesejahteraan. "Keduanya seperti dua sisi keping mata uang," ujarnya.

Pengelolaan pertahanan pro kesra yang dimaksudkan Purnomo adalah dengan program-program bidang pertahanan yang turut mendukung meningkatnya perekonomian. "Yaitu lewat industri pertahanan dalam negeri," kata dia.

Pemusatan industri pertahanan ke dalam negeri diharapkan akan menimbulkan 'multiplier effect' yang positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, di antaranya penciptaan lapangan kerja.

Untuk memberdayakan industri pertahanan dalam negeri, Kementerian telah membentuk Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Komite ini, kata Purnomo, bertugas mengkoordinasikan kerja sama luar negeri untuk memajukan dan mengembangkan industri pertahanan serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan industri pertahanan. "Industri pertahanan akan dinaungi oleh Kementerian Negara BUMN dan Kementerian Pertahanan agar koordinasinya lebih jelas," ujar dia.

Purnomo mencontohkan beberapa capaian di bidang kemandirian industri pertahanan, antara lain diresmikannya pembuatan Kapal Perang Perusak Kawal Rudal (PKR) pada bulan Agustus lalu. Rencananya, kapal perang itu akan dibuat oleh PT PAL bekerja sama dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding selaku pemenang tender.

Kementerian juga sukses menguji coba peluncuran empat unit roker R-Han 122 pada bulan November lalu. Roket R-Han 122 merupakan roket hasil kerja sama antara Balitbang Kementerian Pertahanan dengan Kementerian Riset dan Teknologi, PT Pindad, LAPAN, dan beberapa perguruan tinggi.

Kementerian, kata Purnomo juga menjalin kerja sama yang bersifat 'public policy'. Di antaranya, dengan Amerika Serikat tentang peningkatan hubungan kerja sama militer. "Dan dibukanya kembali hubungan kerjasama (AS) dengan Kopassus," ujar dia.

Dengan Korea Selatan, Kementerian juga menjalin kesepakatan untuk memproduksi dan memasarkan proyek pengembangan jet tempur KF-X, pesawat generasi 4,5. Pesawat KF-X lebih canggih dibandingkan F-16 dan Sukhoi yang termasuk generasi 4. Proyek ini menggunakan fasilitas industri pertahanan PT Dirgantara Indonesia bekerja sama dengan Korea Aerospace Industries.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

8 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

9 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

15 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

16 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

26 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

31 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

31 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya