Aktivis LSM Harapkan Indonesia Bantu Atasi Krisis Burma

Reporter

Editor

Jumat, 10 Desember 2010 16:00 WIB

Aung San Suu Kyi. AP
TEMPO Interaktif, Denpasar - Sebagai forum yang bertujuan untuk mengembangkan demokrasi, sudah semestinya Bali Democracy Forum (BDF) memberi perhatian khusus kepada kondisi Burma. Menurut aktivis demokrasi dari negara itu Khin Ohmar, perkembangan di Burma semakin menunjukkan penerapan sistim yang anti demokrasi dan terus melakukan pelanggaran HAM.

“Dengan kepemimpinan Indonesia, BDF mestinya mampu mendesakkan perubahan di negara kami,” katanya usai mengikuti pertemuan masyarakat sipil Asia Pasifik untuk Demokrasi di Nusa Dua, Bali, Jum’at (10/12).

Ia menjelaskan, seminggu setelah pelaksanaan Pemilihan Umum, pemimpin oposisi Aung San Kyi telah dilepaskan dari penjara. Ia lalu melakukan pertemuan keliling dengan para pendukungnya yang disebut sebagai forum konsultasi nasional. Namun, pemerintahan yang berkuasa terus mengancam untuk melakukan penangkapan hingga pembunuhan.

Menurutnya, pemilihan umum di Burma tidak berlangsung secara demokratis karena semua pemimpin politik sipil telah ditahan di penjara. Sedikitnya 2200 aktivis dipenjarakan dengan masa hukuman antara 64-104 tahun tanpa dasar kesalahan yang jelas. Pemilu juga menolak kehadiran pengamat independen dari komunitas internasional.

Dalam proses pemilu, masyarakat dipaksa untuk memilih wakil-wakil dari militer. Akibatnya, 85 persen kursi di parlemen yang diperebutkan di pemilu dikuasai oleh wakil militer. Padahal, mereka sudah mendapat jatah sebanyak 25 persen dari kursi yang ada. “Kami berterima kasih kepada Indonesia dan Filipina yang telah membuat pernyataan resmi bahwa pemilu di Burma penuh dengan kecurangan,“ tegasnya.

Kondisi Burma saat ini semakin genting karena pemerintah menggunakan kekerasan untuk mengatasi pemberontakan kelompok etnik di perbatasan. Selain itu, akibat represi militer terdapat 500 ribu warga yang meninggalkan kampung halamannya serta 150 ribu orang yang mengungsi di Thailand.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

7 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

7 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

13 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

15 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

17 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya