Ki Joko Bodo Urung Hadir di Pengadilan Karena Takut
Kamis, 13 November 2003 13:22 WIB
Surung menjelaskan, pihaknya telah memanggil Ki Joko Bodo dan Rachmatulloh. Bahkan telah meminta bantuan Polres Metro Jakarta Timur agar saksi-saksi itu dapat hadir. Mengenai Ki Joko Bodo, saksi yang melaporkan adanya transaksi bom di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan ditangkap bersama Elize, Surung mengatakan, sebelumnya paranormal itu bersedia hadir. “Sejak penjagaan di rumahnya berkurang, dia khawatir untuk datang,” kata dia. Surung yang akan berusaha menghadirkan Ki Joko Bodo pada sidang mendatang, Kamis (31/5).
Sementara itu, saksi Tarigan, petugas yang menangkap Elize, mengatakan dirinya hanya ditugaskan untuk menangkap pelaku transaksi bom di TMII. Menurut petunjuk atasannya, di sana ia akan bertemu dengan seseorang bernama Ki Joko Bodo yang mengendarai mobil Kijang warna abu-abu bernomor polisi B-1258-GI. “Saya yang memberhentikan kendaraan dan menyuruh mereka (Ki Joko Bodo dan Elize) keluar, sementara sekitar seratus petugas ada di belakang,” kata dia.
Dalam persidangan, Tarigan juga diminta mengenali barang bukti berupa tiga paket bom. Menurut Tarigan, pada saat penangkapan ada tas plastik berwarna hitam di depan Elize. Ki Joko Bodo dan Elize berada di bangku depan mobil. Sementara tas pakaian berwarna biru, ungkap Tarigan, ditemukan di bagian belakang mobil. Dia juga mengatakan setelah memeriksa tas plastik di dekat Elize dan melihat kabel, dirinya yakin bahwa itu adalah bom. Namun Tarigan tidak memeriksa lebih lanjut sebab khawatir akan meledak.
Keterangan Tarigan dibantah oleh Elize. Menurut terdakwa, yang disebutkan disuruh oleh Tommy Suharto itu, posisi tas plastik dan tas pakaian yang disebutkan Tarigan tidak benar. Elize menyebutkan bahwa di depan kakinya adalah tas pakaian berwarna biru sementara tas plastik bergambar matahari berada di antara dirinya dan Ki Joko Bodo. (Dede Ariwibowo)