Panglima AGAM Aceh Rayeuk Diisukan Meninggal

Reporter

Editor

Kamis, 13 November 2003 08:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima Operasi Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM) Wilayah Aceh Rayeuk (Aceh Besar –red), Ayah Muni, diisukan meninggal dunia, menyusul pecahnya kontak senjata antara aparat keamanan dengan GAM, di kawasan Kutabaroe, Sabtu (26/5). Tetapi sejumlah masyarakat setempat yang ditanyai Tempo mengatakan, belum bisa memastikannya, meskipun isu itu santer terdengar.

Sumber-sumber resmi GAM, hingga Senin (28/5) belum memberikan klarifikasi isu meninggalnya orang nomor dua di jajaran gerilyawan GAM Aceh Besar itu. Tempo juga belum berhasil menghubungi sejumlah sumber GAM meskipun sudah diupayakan sepanjang Sabtu dan Minggu. Telepon selular Ayah Muni sendiri, sejak beberapa pekan lalu sudah tidak bisa dihubungi.

Tgk Amni bin Ahmad Marzuki, wakil GAM pada Komite Damai Melalui Dialog, juga mengaku belum menerima laporan soal isu yang menggemparkan masyarakat Banda Aceh dan Aceh Besar itu. “Saya belum menerima laporannya. Malah dari Aceh Rayeuk, selama dua hari ini nggak ada laporan yang masuk,” kata Amni dalam bahasa Aceh kepada Tempo, Senin (28/5).

Namun sumber TNI memastikan bahwa Ayah Muni meninggal dunia. Komandan Tim B Satgaspen Kolakop (Komando Pelaksana Operasi –red), Mayor ZAJ Sulistiadie kepada pers, Minggu malam mengatakan, berdasarkan informasi akurat yang diterima pihaknya dari masyarakat, Ayah Muni benar telah meninggal dunia, beberapa saat setelah terjadinya kontak senjata GAM-TNI, Sabtu sore.

Jenazahnya, menurut Sulistiadie, sudah dikebumikan masyarakat Sabtu malam di Kuta Baro. “Ini laporan yang sangat terpecaya,” ujarnya. Dijelaskannya, dalam kontak senjata Sabtu itu, lima orang dipastikan tewas terkena tembakan pasukan TNI. Satu orang lagi di luar lima orang itu juga tertembak, namun berhasil melarikan diri meskipun dalam keadaan terluka. “Menurut masyarakat, yang lari itu adalah Ayah Muni. Karena lukanya parah, dia kemudian meninggal dunia,” tambah Sulistiadi.

Sementara sejumlah warga Tungkop yang ditanyai Tempo, Senin pagi, mengaku mendengar adanya berita tentang meninggalnya Ayah Muni, namun tidak ada warga yang berani memastikannya. “Saya ndak bisa pastikan, apakah beliau benar-benar syahid atau tidak. Saya sendiri ndak melihatnya,” kata seorang warga yang namanya menolak ditulis.

Advertising
Advertising

Seperti diberitakan Tempi Intreraktif hari Minggu, ada lima mayat yang dievakuasi tim Satgana PMI Banda Aceh, Sabtu sore. Kelima mayat itu adalah, Jaluddin (26) warga Desa Lam Raya, dan Banta Saidi (25), warga Desa Meudaroh Aceh Selatan. Munir Amin (25) warga Desa Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, dan Adnan (26), warga Desa Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Aceh besar. Sementara satu mayat lagi hingga saat ini belum diketahui identitasnya dan masih disimpan di instalasi jenazah RSU Zainoel Abidin Banda Aceh. (J Kamal Farza)

Berita terkait

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 menit lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

5 menit lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

11 menit lalu

Film Possession: Kerasukan, Angkat Klenik Lokal dan Isu Kesetaraan, Tayang Empat Hari Lagi

Possession: Kerasukan sendiri diadaptasi dari film Prancis berjudul sama Possession yang dibuat pada 1981.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

28 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

30 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Giovanna Milana Absen, Pertamina Enduro Ditekuk Popsivo Polwan

Tim putri Jakarta Popsivo Polwan berhasil mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro, yang tak diperkuat Gia, dengan skor 3-0 dalam lanjutan Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

30 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

42 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

46 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

54 menit lalu

Xiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia

Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.

Baca Selengkapnya