Mahasiswa Demo Pansus Trisakti dan Semanggi

Reporter

Editor

Rabu, 12 November 2003 09:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar 200 mahasiswa Universitas Katolik Atmajaya melakukan demontrasi di DPR/MPR, Jakarta, Jumat (25/5). Mereka menuntut agar Pansus Trisakti dan Semanggi segera merekomendasikan pengadilan HAM untuk para jenderal yang terlibat dalam kedua tragedi itu. “Pelaku penembakan dan para pejabat TNI Polri sampai pada tingkatan tertinggi pada waktu peristiwa Semanggi I, Semanggi II dan Trisakti harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum,” ujar Rektor Universitas Trisakit Prof. DR. Harimurti Wijalaksana.

Dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 09.30 Wib itu juga dihadiri keluarga korban yang diwakili oleh Aris Priyadi, orang tua korban yang bernama Wawan. Menurut Aris, Pansus tidak perlu mengadakan acara rapat dengar pendapat umum lagi. Karena hanya akan mengulur-ulur waktu saja. Sebetulnya, dengan 24 kali pertemuan sebetulnya peristiwa Semanggi dan Trisakti sudah dapat direkomendasikan bahwa terdapat pelanggaran berat HAM. “Hendaklah Pansus selalu ingat bahwa ketika itu yang berkuasa adalah Soeharto, lalu dilanjutkan oleh BJ Habibie, dan aparat keamanan negara berada di bawah komando dan pengendalian Wiranto,” ujarnya sambil memegang bunga anggrek ungu.

Ketua Pansus Trisakti dan Semanggi yang juga anggota Fraksi PDIP, Panda Nababan, yang berada di tengah kerumunan massa itu, mengatakan bahwa fraksinya sudah sejak awal menganggap kasus Trisakti dan Semanggi termasuk pelaanggaran terhadap HAM. Hal “Atas nama Fraksi PDIP sudah dari awal, bahwa ini adalah pelanggaran berat HAM,” kata Panda .

Menurut rencana, Senin (28/5) besok, Pansus akan mengadakan rapat intern dan tanggal 31 Mei hasilnya akan dibawa ke Badan Musyawarah DPR. Panda sendiri mengakui bahwa terdapat kejanggalan dari keterangan dari beberapa jenderal yang telah dipanggil. Panda mengutip keterangan Hendarji yang bersaksi bahwa pemeriksaan kasus Semanggi terhambat karena tidak ada saksi. “Ternyata banyak yang mau menjadi saksi pada kasus Semanggi,” kata Panda dengan penuh semangat. (Anggoro Gunawan)

Berita terkait

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

8 menit lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 menit lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

13 menit lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

21 menit lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

22 menit lalu

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

22 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

25 menit lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

31 menit lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

36 menit lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

43 menit lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya