TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ezki Suyanto mengatakan, pemberitaan televisi terkait meletusnya Gunung Merapi yang menyeretnya ke arah mistis sebagai sesuatu yang menyimpang dan berlebihan. Salah satunya adalah seperti yang diberitakan program infotainment SILET. "Soal tayangan SILET, sanksinya akan dijatuhkan besok. Ini bencana alam dan sangat ilmiah, jangan dibawa ke masalah mistik. Kasihan dong pengungsinya," kata Ezki, saat dihubungi Tempo, Minggu (7/11).
Menurut Ezki, media televisi tak seharusnya membumbui berita meletusnya Gunung Merapi dengan mewawancarai paranormal di mana seringkali mereka mengomentari secara berlebihan mengenai bencana alam seperti yang terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya itu. Media seharusnya lebih bijak dan tepat dalam memilih nara sumber. "Media seharusnya membantu rakyat berfikir realistis, kedepan akan dibawa seperti apa, harus melihat psikologisnya. Ini ngga ada empatinya terhadap pengungsi," kata dia.
Media, tambah Ezki, seharusnya bisa memilih topik yang lebih memotivasi pengungsi untuk menghadapi bencana saat ini dan memikirkan kehidupan pasca evaluasi. Misalnya, bagaimana mereka bisa beternak atau berladang lagi.
Karena banyaknya pemberitaan yang dianggap berlebihan ini, besok pukul 16.00 WIB KPI akan memanggil seluruh pemimpin redaksi stasiun televisi untuk membahas masalah tersebut.
MUNAWWAROH
