Ongkos Jalan-Jalan Pemerintah Capai Rp 19,5 Triliun

Reporter

Editor

Senin, 20 September 2010 05:51 WIB

Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12). TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengungkapkan, total anggaran perjalanan dinas ke luar negeri lembaga negara dan kementerian dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010 mencapai Rp 19,5 triliun.


Dari lembaga-lembaga itu, yang paling besar anggaran perjalanan ke luar negerinya adalah Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat. Fitra mencatat, anggaran perjalanan Presiden mencapai Rp 179,034 miliar, sedangkan DPR sebesar Rp 170,351 miliar.


Ironisnya, menurut Koordinator Investigasi dan Advokasi Sekretaris Nasional Fitra Uchok Sky Kadhafi, anggaran perjalanan dinas Presiden ke luar negeri dalam RAPBN 2011 ditargetkan sekitar Rp 180,865 miliar. Anggaran itu belum ditambah dengan rencana Presiden membeli pesawat Boeing 737-800 seharga US$ 85,4 juta atau sekitar Rp 768 miliar pada tahun depan.


Menurut Sekretaris Jenderal Fitra Yuna Farhan, kenyataan itu bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang akan memangkas perjalanan dinas. "(Ternyata) dia yang paling besar," kata Yuna dalam keterangan persnya di Jakarta kemarin. Dia mengatakan anggaran perjalanan Presiden besar karena Presiden menggunakan pesawat carteran.


Menurut Yuna, para elite pemerintah dan wakil rakyat tak memiliki sensitivitas terhadap kondisi di masyarakat. Dia mengungkapkan, dana beberapa program pemberantasan kemiskinan, seperti Bantuan Operasional Sekolah dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp 7,4 triliun bersumber dari utang negara.

Advertising
Advertising


Juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengaku belum mengetahui laporan yang dilansir Fitra. Dia juga mengaku tidak tahu pasti besaran anggaran perjalanan Presiden ke luar negeri. "Saya belum mendapat arahan soal itu dari Bapak Presiden," ujar Julian kemarin.
Julian mengatakan mestinya Fitra membaca dulu laporan dari Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi tentang perjalanan dinas Presiden.


Ketua DPR Marzuki Alie mengaku tidak tahu total anggaran untuk perjalanan dinas luar negeri anggota DPR. Namun, kata dia, anggaran itu tak sebanding dengan program yang dijalankan. Anggota DPR, kata dia, perlu mencari referensi ke luar negeri sebelum menyelesaikan suatu undang-undang.


"Rp 170 miliar sih tidak ada artinya. Kegiatan DPR kan banyak. Jangan berorientasi rupiah, tapi orientasi program," kata dia. Marzuki membantah anggapan bahwa besarnya anggaran ke luar negeri ini menunjukkan DPR tidak sensitif terhadap kondisi rakyat.

l MUTIA RESTY | DWI RIYANTO A | FEBRIYAN | ADISTI DINI INDRESWARI | SAPTO Y

Berita terkait

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

30 Mei 2017

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

Badan Musyawarah DKI beserta pihak eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat akan menggelar rapat paripurna soal pengunduran diri Ahok.

Baca Selengkapnya

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

30 Mei 2017

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

Secara khusus, rapat diagendakan untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

22 April 2017

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

Menurut Lulung, akan lebih baik jika terjalin komunikasi intensif, yaitu melibatkan semua tokoh masyarakat, lintas agama, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

1 Maret 2017

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memilih melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ketika menyusun APBD.

Baca Selengkapnya

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

16 Juni 2016

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

Direktur Utama Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak mau menanggapi soal uang Rp 30 miliar dan modal awal Teman Ahok Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

24 Mei 2016

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

"Kalau DPRD panggil, kami pasti datang. Cuma lucu saja. DPRD seharusnya mendukung saya membebani pengembang untuk bangun DKI," kata Ahok.

Baca Selengkapnya

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

3 Mei 2016

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mengomentari Gubernur DKI Jakarta yang menantang PNS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya