Saksi Tomy: Pemberitaan Tempo Cover Both Sides

Reporter

Editor

Selasa, 4 November 2003 21:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Saksi ahli yang dihadirkan oleh pihak Tomy Winata dalam kasusnya melawan Tempo, Dr. Tjipta Lesmana, mengatakan pemberitaan Majalah Tempo edisi 3-9 Maret 2003 mengenai Pasar Tanah Abang telah memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik cover both sides, memuat fakta-fakta di lapangan, dan merupakan informasi yang berkaitan dengan kepentingan umum.Hal itu dikatakan Dr. Tjipta Lesmana dalam lanjutan kasus gugatan perdata Tomy kepada pihak manajemen, redaksi, serta penulis Tempo. Selain itu, Tempo juga diakuinya telah memuat bantahan yang diberikan oleh Tomy, serta pihak-pihak terkait lainnya dalam tulisan itu, meskipun Tomy membantah memberikan wawancara kepada Tempo. Namun, Tjipta menyayangkan, dalam paragraf sembilan, ada kata-kata yang dinilainya sebagai kata-kata yang sifatnya menggiring pembaca kepada opini tertentu. Ia merujuk kalimat "Bukankah kebakaran itu akan mempermudah renovasi...".Namun, pendapat Tjipta dibantah oleh tim pengacara Tempo. Tim pengacara Tempo mengatakan bahwa dalam pasal 5 ayat (I) Undang-Undang Pers No 40 tahun 1999 mengatakan bahwa pers berkewajiban memberitakan kejadian serta opini yang ada di masyarakat. "Mana yang lebih tinggi, undang-undang atau Kode Etik," kata pengacara Tempo.Apalagi, kata pengacara Tempo, Kode Etik Jurnalistik yang merupakan kode etik acuan PWI bukanlah kode etik yang menjadi acuan seluruh wartawan. Seperti diketahui, sebagian wartawan juga berafiliasi kepada organisasi wartawan lain seperti Aliansi Jurnalis Independen, yang memakai acuan kode etik KEWI (Kode Etik Wartawan Indonesia).Lebih lanjut, tim pengacara Tempo juga mempertanyakan pendapat saksi ahli bahwa tulisan Tempo bersifat tendensius dan mengandung opini. Pasalnya, dalam kesempatan itu juga Tjipta mengatakan bahwa semua berita yang ditulis oleh media bersifat kebenaran simbolis, yang selalu tidak sama dengan kebenaran obyektif. "Memang, pada kadar tertentu ada distorsi antara kebenaran simbolis dengan kebenaran obyektif," Tjipta mengakui bantahan tim penasihat hukum Tempo.Sementara itu, tim pengacara Tomy, Rico Pandeirot, di luar sidang justru mengatakan bahwa ia kurang sependapat dengan beberapa pernyataan saksi ahli di dalam sidang. Rico mengatakan salah bila saksi ahli mengatakan pemberitaan Tempo memenuhi asas menginformasikan hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. Selain itu ia juga tidak setuju bila penulisan Tempo sudah berimbang. "Memang sudah cover both sides, namun belum berimbang, katanya. Pada saat saksi ahli memberikan keterangan, tim pengacara Tomy memang beberapa kali terlihat saling berpandangan, menggeleng-gelengkan kepala, dan tersenyum kecut, karena pada beberapa keterangan saksi ahli justru menyanjung pihak Tempo. "Saya akui memang Tempo media bergengsi, disertasi saya berkaitan dengan Majalah Tempo," kata Tjipta dalam satu kesempatan.Indra Darmawan - Tempo News Room

Berita terkait

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

4 menit lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

6 menit lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

9 menit lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

12 menit lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

14 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

15 menit lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Dorman Borisman Meninggal, Aktor Spesialis Perankan Orang Batak

16 menit lalu

Dorman Borisman Meninggal, Aktor Spesialis Perankan Orang Batak

Dorman Borisman, kelahiran Jakarta, 5 Februari 1951. Selama ini, ia kerap mendapatkan peran sebagai orang Batak.

Baca Selengkapnya

Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

16 menit lalu

Implementasi ESG Telkomsel Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia dengan memberikan berbagai pelatihan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

17 menit lalu

Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

Ilaix Moriba, Saidou Sow, Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite para pemain yang dipanggil untuk memperkuat skuad Guinea menghadapi timnas Indonesia

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

25 menit lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya