TEMPO Interaktif, Samarinda -Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak mengaku heran dengan adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan pertamax di Samarinda dan sekitarnya.

Awang mengungkapkan telah memerintahkan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan untuk menelisik penyebab terjadinya kelangkaan bensin ini. "Saya sudah perintahkan Asisten II untuk menanyakan langsung ke PErtamina di Balikpapan," kata Awang Faroek Ishak.

Menurutnya, kelangkaan bensin yang terjadi telah membuat warga resah. Antrean bensin tampak terjadi di sejumlah SPBU di Kota Samarinda. Keheranan Awang Faroek bertambah. Karena Kalimantan Timur sebagai penghasil minyak dan gas justru kekurangan bensin untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. "Ini kan lucu, seharusnya ini tak terjadi di Kalimantan Timur," katanya.

Berdasarkan pantauan lapangan, di sejumlah SPBU di Samarinda antrian kendaraan masih terjadi di SPBU di Samarinda. Bahkan menjelang petang antrean tampak semakin panjang.

Antrean panjang tampak di SPBU milik Pertamina di Jalan Kesuma Bangsa. Tak hanya kendaraan roda dua, mobil pun turut antre untuk mendapatkan bensin. Akibat banyaknya antrean, barisan mobil dan motor di SPBU ini meluber hingga ke jalan raya.

DI SPBU di Jalan PM Noor berbeda. Menjelang senja, SPBU ini telah kehabisan stok bensin, Pertamax dan Solar. Pihak SPBU memasang plang yang bertuliskan Premium, PErtamax dan Solar habis.

FIRMAN HIDAYAT