KSAD Minta Prajurit Tak Bahas soal Hak Pilih TNI

Reporter

Editor

Jumat, 2 Juli 2010 14:08 WIB

KSAD Jenderal TNI George Toisutta memeriksa pasukan saat acara sertijab di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta, (4/12). TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, PONTIANAK - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta minta prajurit TNI tidak akan mempersoalkan polemik terhadap wacana yang digulirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal usulan pengembalian hak pilih TNI dalam pemilu Pemilu 2014 mendatang.

“TNI itu alat negera, presiden itu kepala negara. Kalau presiden sudah berucap jangan mempolemikan lagi soal hak pilih, TNI akan diam. TNI harus patuh dan taat pada pimpinan,” ujar Kasad usai meresmikan pembentukan Kodam XII/ Tanjungpura, Jumat (2/7) di Pontianak, Kalimantan Barat.

Seperti diketahui, Presiden SBY saat jumpa pers dengan wartawan di Istana Cipanas, Juni lalu menyatakan persetujuannya dengan wacana pemberian hak pilih prajurit TNI dalam Pemilihan Umum (Pemilu). Menurut Presiden, hak pilih kepada militer bisa diberikan asalkan kekhawatiran adanya ketidakkompakan di tubuh TNI jika diberi hak pilih, sudah bisa dihindari. "Hak politik anggota TNI tidak boleh dikebiri, tidak boleh dicabut," kata SBY dalam jumpa pers di Istana Cipanas, Cianjur.

Toisutta menilai sebagai anggota TNI sudah menjadi kewajiban untuk patuh pada pimpinan. Apa yang dikatakan oleh pimpinan semestinya diikuti. Menurutnya itu merupakan suatu pembelajaran positif bagi semua, terutama bagi prajurit TNI.


“Tentara harus belajar, kita harus patuh, itu juga kalau kita mau maju.” Tegasnya.
Dikatakannya, tingkat kepatuhan yang saat ini dimiliki oleh masyarakat secara umum dirasakannya masih kurang. Ia menilai saat ini tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pimpinannya jauh berkurang. Banyak rakyat tak lagi patuh terhadap bupati, walikota dan Gubernur yang jelas-jelas merupakan pimpinan daerah. “Kami harus jujur mengatakan bahwa itu kurang dimasyarakat kita.” ujarnya,

HARRY DAYA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Setuju TNI Diberi Hak Politik, Ini Alasan Ryamizard  

10 Oktober 2016

Tak Setuju TNI Diberi Hak Politik, Ini Alasan Ryamizard  

Ryamizard mengatakan kondisi saat ini tidak memungkinkan bagi TNI untuk memiliki hak politik.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Menhan Setuju TNI Dikembalikan di MPR

10 Oktober 2016

Ini Alasan Menhan Setuju TNI Dikembalikan di MPR

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak setuju jika TNI ikut dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya

Hak Politik Tentara, Istana Tak Dukung Panglima TNI

7 Oktober 2016

Hak Politik Tentara, Istana Tak Dukung Panglima TNI

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan TNI harus
netral.

Baca Selengkapnya

Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing  

4 Oktober 2016

Panglima: Tak Punya Hak Politik, TNI seperti Warga Asing  

Menurut Gatot, anggota TNI memang belum siap diberi hak politik untuk menyalurkan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya

Panglima Usul Tentara Bisa Nyoblos, DPR: TNI Harus Netral

4 Oktober 2016

Panglima Usul Tentara Bisa Nyoblos, DPR: TNI Harus Netral

Pemberian hak pilih kepada anggota TNI berpotensi memecah belah soliditas TNI.

Baca Selengkapnya

Panglima Moeldoko Izinkan Istri Prajurit TNI Berpolitik  

21 Mei 2015

Panglima Moeldoko Izinkan Istri Prajurit TNI Berpolitik  

Prajurit TNI tetap dilarang keras terlibat dalam berpolitik praktis.

Baca Selengkapnya

Kasus Babinsa, Bawaslu Ingin Panglima TNI Datang

9 Juni 2014

Kasus Babinsa, Bawaslu Ingin Panglima TNI Datang

Pertemuan dengan Panglima TNI diharapkan menjadi ajang
koordinasi dan tukar-menukar informasi.

Baca Selengkapnya

Intelijen Telusuri Prajurit TNI Tak Netral

5 Juni 2014

Intelijen Telusuri Prajurit TNI Tak Netral

Budiman menyatakan belum menemukan indikasi prajurit bersikap tak netral.

Baca Selengkapnya

SBY Desak Buku Reformasi TNI-Polri Dirampungkan  

3 Juni 2014

SBY Desak Buku Reformasi TNI-Polri Dirampungkan  

SBY meminta buku sejarah ini segera diselesaikan mumpung pelakunya masih hidup.

Baca Selengkapnya

Panglima Janji Tebas Kepala Prajurit Tak Netral  

14 Maret 2014

Panglima Janji Tebas Kepala Prajurit Tak Netral  

Ini kedua kalinya Moeldoko menyebut tebas-menebas.

Baca Selengkapnya