55 Tenaga Medis Berangkat ke Poso

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 15:29 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar:Sebanyak 55 tenaga medis gabungan berangkat ke Poso, Sulawesi Tengah, untuk menangani masalah-masalah kesehatan di wilayah yang sedang melakukan proses rekonsiliasi tersebut, Sabtu (5/1). Mereka direncanakan bertugas di Poso selama tiga bulan, sekaligus membawa sumbangan obat-obatan dan alat kesehatan senilai Rp 500 juta. Tim kesehatan gabungan itu berasal dari Departemen Kesehatan, TNI-Polri serta 15 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan Universitas Muslim Indonesia. Tim terdiri 5 dokter spesialis, 10 dokter umum dan 40 paramedis dan perawat ditambah mahasiswa kedokteran. Ketua Crisis Center Sulawesi Prof Dr Idrus Paturusi menjelaskan tim kesehatan gabungan tidak hanya menangani masalah-masalah darurat, melainkan juga mengurusi kesehatan warga Poso termasuk pengungsi. Mereka ditempatkan di rumah-rumah dan puskesmas di beberapa daerah antara lain Poso dan Tentena. “Pokoknya mereka akan disebar ke wilayah-wilayah Poso sesuai kebutuhan,” ujarnya sesaat sebelum berangkat dari RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sementara situasi Poso sudah berangsur pulih. Ini berdasarkan pemantauan Makassar Declaration Watch (MDW), sebuah tim pemantau Poso yang dibentuk Aliansi Jurnalis Independen Makassar, aktivitas warga setempat sudah mulai berjalan normal. Pasar dan pertokoan mulai buka. Begitu pula aktivitas warga dan pemerintahan sudah berjalan normal. “Pegawai-pegawai pemerintah di Poso sudah masuk kantor dan menjalankan rutinitas kerja,” ujar Abdul Haerah, penanggung jawab MDW. Haerah juga mengungkap jalur darat trans-Sualwesi yang melalui Tentena dan Poso sudah bisa dilalui kembali. “Poin penting yang perlu dicatat, pihak Islam dan Kristen, yang di masa silam bertikai, kini memiliki semangat bersama untuk membangun Poso kembali,” ujarnya. MDW AJI Makassar melakukan pemantauan sejak 23 Desember lalu. Mereka merekomendasikan 5 butir himbauan berkaitan sosialisasi Deklarasi Malino. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi kesepakatan itu lewat selebaran, pamflet dan pendirian stasiun radio. Kedua, mendesak realisasi pembentukan kelompok-kelompok kerja (pokja) untuk membantu sosialisasi yang sudah dilakukan kedua belah pihak. Ketiga, semua pihak diharapkan menjaga semangat perdamaian di Poso. Keempat, aparat harus memberikan jaminan keamanan bagi kedua belah pihak secara nyata. Kelima, pemerintah diminta mempersiapkan sarana pemukiman yang layak bagi pengungsi. (Muannas - Tempo News Room)

Berita terkait

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

12 menit lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

48 menit lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

1 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

1 jam lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

2 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

2 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya