Oleh sebab itu, Yasa menyerukan, hendaknya kegiatan-kegiatan tersebut dihentikan karena nantinya akan berhadapan dengan kekuatan TNI. “Situasi yang semakin kondusif ini hendaknya kita pelihara, jangan kemudian ada kegiatan-kegiatan untuk menciptakan konflik-konflik baru,” kata dia.
Pandam mengingatkan agar prinsip-prinsip yang selama ini diterapkan aparat keamanan dalam menangani kelompok-kelompok tertentu bermanufer untuk menciptakan kerusuhan tidak bergeser. “Saya tetap konsisten dengan kebijakan yang diterapkan,” tegas dia.
Ia mengharapkan, melalui kebijakan yang diterapkan mudah-mudahan didukung didukung oleh masyarakat agar Maluku bisa kembali aman. Ditanya tentang pengurangan pasukan, Made menjelaskan, akan mempertimbangkan situasi terakhir di Maluku, khususnya Ambon dan Pulau Seram (Maluku Tengah), maka pihaknya tidak mau gegabah. (Friets Kerlely)