TEMPO Interaktif, Jakarta - Peredaran uang palsu di wilayah Bandung, Cianjur dan Sukabumi setiap tahunnya meningkat rata-rata 15 persen."Wilayah Bandung termasuk dengan temuan uang palsu terbesar dibandingkan wilayah Jawa Barat lainnya seperti Cirebon dan Priangan," ujar Ari Lajiji Kepala Bidang Sistem Pembayaran BI Bandung saat ditemui Tempo. Rabu (2/6).
Total nilai nominal uang palsu yang ditemukan di wilayah Bank Indonesia Bandung pada 2009 mencapai Rp 619 juta. Jumlah itu meningkat dibandingkan pada 2008 yang ditemukan uang palsu sebesar Rp 404 juta. Dan pada tahun 2010 sampai dengan April total uang palsu yang ditemukan Bank Indonesia mencapai Rp 115 juta."Ini belum termasuk jumlah yang ditemukan kepolisian kemarin, karena datanya belum masuk."
Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung sebelumnya mengungkap temuan uang palsu rupiah dan dollar yang total nilainya mencapai Rp 1 miliar.
Ia menegaskan, nominal uang yang banyak dipalsukan sampai saat ini adalah pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. "Umumnya peredaran uang palsu marak saat menjelang hari libur, jadi seolah olah pelaku sudah tahu kapan mencetak dan mengeluarkan uang palsu," kata Ari.
