TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Hamzah Haz dijadualkan akan menunaikan ibadah haji pada 5-19 Februari 2003. Rencananya, keberangkatan rombongan ini menggunakan penerbangan reguler Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (5/2). Demikian siaran pers dari Sekretariat Wakil Presiden, yang diterima wartawan, Selasa (4/2). Cuma, siaran itu tak banyak mengungkap soal rencana Hamzah naik haji. Selain hanya menyebut kepastian tanggal keberangkatan, siaran itu menyebut bahwa Hamzah akan didampingi oleh sejumlah petugas, antara lain, dokter pribadi, ajudan, dan beberapa anggota Pasukan Pengamanan Presiden. Disebutkan juga, selain menunaikan ibadah haji, Hamzah tidak akan menghadiri acara lain di Arab Saudi. Saat minimnya informasi yang dilansir itu dikonfirmasi, seorang petugas Sekretariat Wapres yang direncanakan ikut serta dalam rombongan itu juga angkat bahu. Kami pun sampai sekarang hanya bisa bilang, Insya Allah, kalau ditanya jadi berangkat atau tidak. Soalnya belum pasti, kata petugas, yang tidak mau disebutkan namanya itu. Jumlah rombongan yang akan menyertai Wapres juga belum jelas. Namun, Bambang Yudho Satrio, Kepala Bidang Dokumentasi Sekretariat Wakil Presiden memperkirakan jumlahnya sekitar 60 hingga 70 orang. Jumlah ini mencakup sekitar 22 orang petugas dari kantor Wakil Presiden, dan 40 hingga 50 orang rombongan keluarga Hamzah sendiri. Besarnya jumlah anggota keluarga ini, menurut Bambang, disebabkan tertundanya rencana naik haji keluarga pada tahun lalu. Biayanya dari masing-masing anggota keluarga, kata Yudho. Ia membantah bahwa rombongan keluarga yang terdiri dari anak, menantu, dan cucu Hamzah ini dibiayai oleh negara. Ketika dikonfirmasi tentang beredarnya kabar bahwa seluruh rombongan memakai paspor biru, Yudho menilai hal itu tidak masuk akal. Paspor biru, kata dia, hanya digunakan oleh petugas dari Setwapres. Sisanya menggunakan paspor coklat. Tanya saja ke Departemen Agama karena mereka yang mengurusi soal paspor, kata dia, mengelak ketika ditanya lebih lanjut. Soal keberangkatan ini sendiri, Hamzah meminta agar dilakukan seefesien mungkin. Karena itu yang tidak perlu, tidak perlu ikut, kata Hamzah, seperti dikutip Yudho. Hamzah juga menyatakan dirinya akan melakukan ibadah haji kali ini secara pribadi sehingga tidak akan melakukan pertemuan apapun dengan pejabat negara Arab Saudi. (Deddy Sinaga-Tempo News Room)