Affan Gafar: Proses Amandemen UUD 45 MPR Sudah Benar

Reporter

Editor

Selasa, 21 Oktober 2003 11:45 WIB

TEMPO Interaktif, Malang:Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Affan Gafar menilai proses amandemen UUD 1945 yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sudah benar atau tidak serampangan, sebagaimana diributkan beberapa kalangan. Menurutnya, MPR telah menempuh prosedur cukup panjang, dengan tahapan yang jelas. Pada amandemen ketiga, misalnya, Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR malah sampai melibatkan sekitar 29 pakar dari berbagai disiplin ilmu terkait. Hingga kini MPR telah tiga kali melakukan mengamandemen UUD 1995. Amandemen pertama dilakukan dalam Sidang Umum bulan Oktober 1999, lalu disusul amandemen kedua dalam Sidang Tahunan (ST) Agustus 2000. Tapi, kata Gafar, amandemen ketiga yang dilakukan pada ST November 2001 justru menyisakan dua masalah serius, yakni menyangkut keanggotaan MPR dan pemilihan presiden. Untuk yang pertama, Gaffar berpendapat, sudah seharusnya Pasal 2 ayat 1 diamandemen dengan menetapkan keberadaan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam konstitusi baru hasil amandemen. Mengenai pemilihan presiden, MPR dihadapkan pada dua pilihan, yang berkenaan dengan kalau tak ada calon presiden yang mampu meraup suara 50 persen plus satu plus 20 persen suara di separuh provinsi. Pilihan pertama, dilakukan run-off election untuk dua orang calon presiden yang mendapat suara terbanyak dalam waktu yang ditentukan, misalnya dalam satu atau tiga bulan. Sedangkan pilihan kedua, yakni pemilihan tahap kedua dilakukan MPR yang merupakan gabungan dari DPR dan DPD. "Saya secara pribadi mengharap dilakukannya run-off election agar calon presiden terpilih jelas mendapat mandat yang sangat kuat dari rakyat. Kalau diserahkan ke MPR, maka kemungkinan buruk akan terjadinya pemilihan presiden tahun 1999 terbuka lebar. Termasuk peluang terjadinya money politics," kata Gafar, seusai menjadi pemakalah dalam Seminar Nasional "Amandemen Konstitusi dan Strategi Penyelesaian Krisis Politik Indonesia" di Universitas Brawijaya, Malang, Selasa (23/7) petang. Gaffar mengingatkan pula, dalam ST Agustus nanti, MPR diharapkan sudah membereskan masalah kedudukan Dewan Pertimbangan Agung, perlu-tidaknya Pasal 33 diamandemen, serta perihal perlu-tidaknya mencantumkan dalam UUD yang baru bahwa negara harus mengalokasikan anggaran 25 persen untuk biaya pendidikan, dan lain-lain. (Abdi Purmono-Tempo News Room)

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 menit lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 menit lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

2 menit lalu

5 Film Horor Indonesia yang Tayang Mei 2024

Mei 2024 menjadi bulan film horor, sejumlah film Indonesia dengan genre itu akan tayang

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 menit lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

13 menit lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

30 menit lalu

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

Pura 70 Ultra dan Pro dilengkapi panel LTPO OLED 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.500 nits.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

32 menit lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

35 menit lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

37 menit lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

42 menit lalu

Sinopsis Temurun, Film Horor Terbaru Sinemaku Pictures

Film terbaru yang diproduseri oleh Umay shahab dan Prilly Latuconsina berjudul "Temurun". Film ini akan disutradarai oleh Inara Syarafani. Berikut sinopsisnya

Baca Selengkapnya