Dilema Petani, Antara Tengkulak dan Kebutuhan Uang

Reporter

Editor

Jumat, 19 Maret 2010 15:13 WIB

TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO Interaktif, SUMENEP - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengimbau para petani agar tidak terburu-buru menjual gabah yang baru saja dipanen. Dengan cara itu diharapkan petani mendapatkan harga jual yang layak. "Kalau buru-buru dijual, tengkulak bisa patok harga serendah-rendahnya," kata Ketua HKTI Sumenep Sucipto Wahono, Jumat (19/3).

Menurut Sucipto, harga gabah di Kabupaten Sumenep saat ini berada jauh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP), yaitu berkisar antara Rp 1.800 sampai Rp 2.000 per kilogram. Padahal HPP Rp 2.650 per kilogram gabah kering.

Jika petani terburu-buru menjual gabah, petani dianggap sedang membutuhkan dana yang cepat. Pada saat itulah para tengkulak memainkan harga semaunya. “Kami tidak bisa menindak para tengkulak,” ujarnya.

Itu sebabnya Sucipto meminta para petani menunda penjualan minimal dua bulan setelah panen. Dengan demikian, para petani bisa menjual hasil panenannya pada saat kondisi pasar normal.

Menyinggung soal produksi padi di daerah itu, menurut Sucipto sulit dicapai target swasembada yang dicanangkan pemerintah daerah setempat. Dari 23 ribu hektare areal tanaman padi, sebanyak 5.760 hektare hampir pasti gagal panen karena kekurangan air akibat curah hujan yang tidak stabil.

Sejumlah daerah yang dilanda kekurangan air, di antaranya Kecamatan Batang-Batang, Dasuk dan Kecamatan Kota. MUSTHOFA BISRI.

Berita terkait

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

8 Juni 2022

Akademisi: Kesejahteraan Petani di Era Mentan SYL Terus Meningkat

Peningkatan kesejahteraan dapat terlihat dari data BPS. Data FAO juga menunjukkan produksi beras di Indonesia melimpah, kedua terbanyak di Asia.

Baca Selengkapnya

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

9 September 2021

Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Petani

Tercatat sejumlah peningkatan antara lain produktivitas yang naik dari 34 persen menjadi 42 persen, serta bertambahnya pendapatan petani.

Baca Selengkapnya

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

13 Desember 2018

Sebut Petani Saat Ini Tak Sejahtera, KRKP Jelaskan Indikatornya

KRKP menyatakan target swasembada beras yang dicanangkan Jokowi sejak empat tahun lalu masih belum bisa mensejahterakan petani.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

17 Maret 2018

Tanam Padi Pakai Metode Hazton, Panen Petani Sigi Meningkat Pesat

Budidaya padi dengan Metode Hazton berhasil meningkatkan hasil panen di Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

4 Januari 2018

Mentan Amran Keluhkan Pemuda Tak Ingin Jadi Petani

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan para petani di Indonesia banyak yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus.

Baca Selengkapnya

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

29 September 2017

Rembuk Petani Soroti Pemborosan Rp 45 Triliun Subsidi Pertanian

Hasil Rembuk Nasional Petani mengusulkan dilakukan audit terhadap subsidi pupuk, benih, dan alat pertanian yang tiap tahunnya mencapai Rp 45 triliun.

Baca Selengkapnya

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

13 September 2017

Penyebab Petani Mataram Enggan Terima Bantuan Mesin Pemerintah

Petani di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, enggan menerima tiga unit mesin panen padi dengan ukuran besar yang merupakan bantuan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

11 Mei 2017

Pekan Kontak Tani Nelayan Ditutup, Peserta Agar Pelopori Daerah

Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Banda Aceh berakhir dan para petani dan nelayan diharapkan menjadi pelopor di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

14 Januari 2017

Kementerian Pertanian Siapkan Program Regenerasi Petani  

Program tersebut untuk mencari bibit-bibit petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian serta berkompetensi di bidang informasi pertanian.

Baca Selengkapnya

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

12 Januari 2017

1,4 Juta Petani di Jawa Tengah Punya Kartu Tani Tahun Ini

Sekitar 1.484.221 orang petani di Jawa Tengah akan mendapatkan kartu tani, sehingga tidak lagi terkendala stok pupuk saat masa pemupukan.

Baca Selengkapnya