Alisjahbana Sosialisasi Program Penanggulangan Kemiskinan
Reporter
Editor
Selasa, 23 Februari 2010 09:07 WIB
Armida Alisjahbana. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO Interaktif, Kupang - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bapenas RI Armida Alisjahbana melakukan sosialisasi tentang program penganggulangan kemiskinan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sosialisasi program penanggulangan kemiskinan yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) digelar di rumah jabatan (Rumjab) Gubernur NTT hari ini.
Dalam sosialisasi tersebut, menurut Armida, fokus program nasional selama lima tahun kedepan yakni masalah Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, kesehatan dan kemiskinan.
Upaya pemerintah untuk menuntaskan masalah kemiskinan di Indonesia dilakukan melalui empat program utama, yakni jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), program keluarga harapan (PKH) yang merupakan program pengganti bantuan langsung tunai (BLT) serta kredit usaha rakyat (KUR) serta program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri. "Kami juga sedang mengupayakan agar kelompok orang-orang terlantar akan dibiayai oleh negara," katanya.
Program ini, tambahnya, diharapkan dapat menurunkan atau menuntaskan masalah kemiskinan di negara ini.
Prosentase penduduk miskin di NTT pada tahun 2009 sebesar 23,31 persen, masih lebih tinggi dari prosentase kemikinan nasional hanya sebesar 14,15 persen.
Menurut dia, NTT punya potensi yang cukup besar yang dapat menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Potensi yang dimiliki diantaranya, potensi ekonomi dibidang kerajinan tangan berupa tenun ikat.
Selain itu, potensi pariwisata, seperti Pulau Komodo yang sudah menjadi tujuan wisata dunia, serta potensi lainnya di bidang peternakan, perkebunan dan perikanan. "Potensi NTT cukup banyak yang bisa dikembangkan. Pemerintah pusat akan menudukung pengembangan potensi ini," katanya.