Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Tempo, hujan deras yang turun sepanjang siang hingga sore menyebabkan saluran pembuangan dari perumahan Kota Gardenia yang bersebelahan dengan perkampungan warga ambrol. Selain merobohkan rumah, air bah setinggi 1,5 meter, menutup pintu masuk perumahan yang terletak di Jalan Raya Cianjur-Cipanas itu. Akibatnya akses masuk dan keluar tidak dapat dilakukan penghuni.
“Kecilnya saluran pembuangan dari perumahan yang melintasi perkampungan ini, telah sering menyebabkan banjir. Namun baru kali ini menyebabkan rumah warga ambrol,” kata Ahmad, 30 tahun, salah seorang korban yang rumahnya ambrol.
Dia menambahkan, sejak dibangunnya perumahan tersebut, banjir sering terjadi karena saluran pembuangan tidak memadai. Akibatnya, setiap hujan turun, dipastikan air meluap dan pintu masuk perumahan tergenang. “Selama ini kami sudah meminta pihak perumahan untuk memperbaiki saluran pembuangan itu karena sering menyebabkan banjir. Namun hingga saat ini tidak digubris,” tandas dia.
Berdasarkan pantauan Tempo, selain menghantam rumah warga, air bah juga menggenangi sebagian besar kompleks di perumahan itu. Bahkan gerbang utama sebagai akses masuk dan keluar penghuni satu-satunya, saat ini digenangi air setinggi 1,5 meter. Akibatnya, penghuni tidak bisa melakukan aktivitas di luar perumahan.
Sementara itu warga yang rumahnya diterjang air bah, terpaksa menumpang di rumah tetanga yang aman dari air. Harapan warga, pihak perumahan segera meperbaiki saluran pembuangan agar tidak luber ke perkampungan warga.
DEDEN ABDUL AZIZ