TEMPO Interaktif, Jakarta:Dedi Yusuf dan Fery Hukon, Rabu (30/1) ini, akan divonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berkaitan dengan tuduhan pemalsuan kartu tanda penduduk (KTP), akta lahir, damn kartu keluarga (KK) atas nama Ibrahim alias Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Keduanya didakwa, Jaksa Penuntut Umum Maju Ambarita, telah melanggar Pasal 263 KUHP dan menuntut mereka dengan pidana penjara selama 2 tahun. Pada persidangan sebelumnya, Dedi Yusuf, terdakwa pertama meminta majelis hakim yang dipimpin Hakim Soedarto memberikan pidana yang seringan-ringannya kepada terdakwa. Dalam pledoinya, Dedi beralasan bahwa selama persidangan dia telah mengakui segala perbuatannya dan perbuatannya tersebut belum sampai merugikan orang lain. Sedangkan, Ferry Hukon, terdakwa kedua melalui pengacaranya Elza Syarief meminta majelis hakim agar membebaskan dirinya dari segala tuduhan, karena selama persidangan jaksa tidak pernah menghadirkan saksi kunci Martinus alias Buyung, dan lagipula, kata Ferry, dirinya pernah mengusulkan kepada Dedi untuk menghentikan pembuatan KTP, akta lahir, kartu keluarga dan paspor palsu atas nama Ibrahim. (Ucok Ritonga)