Hanya Lima Jenis Ikan Brantas yang Sanggup Hidup di Surabaya
Minggu, 18 Oktober 2009 16:55 WIB
Direktur Lembaga Kajian Ekologi dan Lahan Basah Ecoton, Prigi Arisandi, Minggu (18/10), mengatakan hal ini berdasarkan pantauan lembaganya di sungai besar Jawa Timur itu.
"Di hulu sungai disekitar Blitar dan Tulungagung, jumlahnya masih 14 jenis, tapi ketika sampai di Surabaya hanya lima yang bertahan hidup," kata Prigi.
Di wilayah hulu, ikan khas Sungai Brantas terdiri dari Jendil, Bander Abang, Bander Putih, Monto, Keting, Kuniran, Palung, Rengkik, Berot, Uloh, Nila, Lokas, Papar, serta Brenjilan.
Tapi begitu sungai menjadi Porong dan Surabaya, hanya Bander, Papar, Brenjilan, Jendil, serta Keting.
Dengan hanya lima jenis ikan yang bias hidup di hilir, menunjukkan jika air di sungai Brantas di wilayah Surabaya sudah tidak lagi layak konsumsi. "Parameter ikan ini sangat fair untuk melihat kondisi sebenarnya sungai Brantas," tambah dia.
Kerusakan geologi disepanjang aliran Sungai Brantas, menurut dia, disebabkan beberapa hal. Diantaranya adalah adanya pencemaran yang dilakukan oleh setidaknya 400 perusahaan yang secara langsung membuang limbahnya ke aliran Sungai Brantas.
Tak hanya itu, limbah rumah tangga juga turut andil dalam pencemaran sungai. "Penelitian menyebutkan 55 persen pencemar sungai adalah limbah domestik," kata dia.
ROHMAN TAUFIQ